kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.122.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.630   0,00   0,00%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

BP-AKR Ungkap Penyebab Kelangkaan Stok BBM pada Januari 2025


Rabu, 26 Februari 2025 / 13:39 WIB
BP-AKR Ungkap Penyebab Kelangkaan Stok BBM pada Januari 2025
ILUSTRASI. PT Aneka Petro Indoraya atau BP-AKR Fuels Retail (BP-AKR) ungkap penyebab kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada Januari 2025.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Petro Indoraya atau BP-AKR Fuels Retail (BP-AKR) mengungkap penyebab kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada Januari 2025.

Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura menjelaskan, keterbatasan stok saat itu disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk proses pengadaan yang memakan waktu serta kepadatan di terminal Jakarta.

“Proses pengadaan BBM membutuhkan waktu sekitar 40 hari dari mulai proses nominasi kemudian konfirmasi jumlah stok yang akan kami bawa ke Indonesia, mencari kapal dan setelah itu proses pengiriman," kata Vanda dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2).

Lebih lanjut, pada saat proses pengiriman ke Jakarta, terjadi kepadatan (congestion) di terminal yang menyebabkan kapal harus mengantre untuk loading. Hal ini menghambat distribusi dari impor ke SPBU.

Namun demikian, Vanda memastikan saat ini kondisi pasokan BBM di jaringan SPBU BP-AKR telah kembali normal. Untuk diketahui, BP-AKR, perusahaan patungan antara BP dan AKR, telah beroperasi di Indonesia sejak 2018 dan kini mengelola 63 SPBU di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Barat. 

BP-AKR juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ketahanan stok untuk mengantisipasi gangguan serupa di masa mendatang.

"Tetapi sekarang sudah berjalan normal. Saat ini kami pun sudah mengambil beberapa perjalanan mengenai ketahanan stok," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×