kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara 2018 tumbuh 12,58%


Minggu, 03 Februari 2019 / 18:06 WIB
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara 2018 tumbuh 12,58%


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama 2018 tumbuh 12,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau mencapai 15,81 juta wisatawan.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Minggu (3/2) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama 2018 mencapai 15,81 juta atau mengalami kenaikan 12,58% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 berjumlah 14,04 juta kunjungan.  Selama Desember 2018 total wisman yang berkunjung ke Tanah Air sebanyak 1,41 juta orang atau naik 22,5% dibanding Desember 2017 sebanyak 1,15 juta.

Sementara itu menurut kebangsaan, kunjungan wisman ke Indonesia selama 2018 terbanyak dari Malaysia mencapai 2,50 juta atau 15,83% dari total kunjungan sehingga berada di urutan teratas menggeser posisi wisman dari Tiongkok sebanyak 2,14 juta atau 13,52%.

Tercatat lima negara penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia pada 2018 adalah Malaysia sebanyak 2,50 juta kunjungan (15,83%), Tiongkok 2,14 juta (13,52%), Singapura 1,77 juta (11,19%), Timor Leste 1,76 juta (11,15%), dan Australia 1,30 juta (8,23%) wisatawan.

Sementara itu kunjungan wisman 2018 berdasarkan wilayah pasar, wisman dari ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi sebesar 20,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman dari wilayah ASEAN pada 2018 sebanyak 5,45 juta atau tumbuh 20,6% dibandingkan 2017 sebanyak 4,52 juta, sedangkan wilayah Asia selain ASEAN sebanyak 5,84 juta atau tumbuh 14,11% dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 5,12 juta.

Sedangkan kunjungan wisman dari wilayah Timur Tengah sebanyak 226,900 atau turun 6,13% dibanding tahun lalu sebanyak 284,400 wisman, sedangkan dari wilayah Eropa sebanyak 2,008 juta atau tumbuh 1,76% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1,97 juta kunjungan.

Untuk wilayah Amerika tercatat sebanyak 567,700 atau tumbuh 5,71% dari tahun lalu sebanyak 537.000 kunjungan.

Kunjungan wisman dari wilayah Oseania yaitu Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, dan Oseania mencapai 1,57 juta atau tumbuh 4,43% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,5 juta. Untuk wilayah Oseania, wisman Australia memberikan kontribusi terbesar sebanyak 1,3 juta atau tumbuh 3,52% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 1,25 juta kunjungan.

Sementara itu kunjungan wisman dari wilayah Afrika ke Indonesia tahun 2018 tercatat sebanyak 88,6 ribu atau turun 2,82% dibandingkan tahun lalu sebanyak 91,200 kunjungan.

Jumlah wisman yang berkunjung tersebut tidak mencapai dari target yang ditetapkan 17 juta sepanjang 2018. Namun dari sisi pendapatan devisa, kontribusi sektor pariwisata selama 2018 diproyeksi menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Sederetan bencana yang melanda menjadi faktor utama yang menyebabkan target terkoreksi mengingat bencana yang melanda terjadi di destinasi-destinasi favorit wisman. Erupsi Gunung Agung, gempa Lombok, tsunami Palu, hingga tsunami Selat Sunda pada akhir tutup tahun mendorong terjadinya penurunan perjalanan wisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×