kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Buka Inacraft, Wapres apresiasi industri kreatif


Rabu, 24 April 2013 / 14:12 WIB
Buka Inacraft, Wapres apresiasi industri kreatif
ILUSTRASI. Turnamen bulutangkis


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap produk-produk industri kreatif Indonesia. Hal itu disampaikan Wapres dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4).  Pameran ini dihadiri sekitar 1.600 pelaku usaha kecil dan menengah dari berbagai penjuru Indonesia.

"Tingginya permintaan pasar internasional terhadap produk Indonesia ini sungguh menggembirakan karena produk Indonesia merupakan produk kerajinan yang penuh sentuhan seni dan budaya Indonesia dengan citarasa tinggi dan sederetan keunikan lain, yang barangkali sulit ditandingi oleh produk-produk negara lain di dunia," ujar Boediono saat membuka Pameran Inacraft di JCC.

Menurut Wapres, pemerintah menyambut baik perkembangan industri kreatif di Indonesia. Dalam catatan pemerintah, industri yang berbasis kerajinan ini termasuk salah satu dari 14 bidang industri kreatif yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, industri kerajinan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Produk kerajinan tersebut antara lain seperti nayaman tikar, border, ukiran, kursi dan meja.

Produk-produk kerajinan Indonesia tersebut, lanjut Boediono, telah dipasarkan ke lebih dari 180 negara dengan tujuan pasar paling utama antara lain Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Australia, Perancis dan Belanda. Pertumbuhan dan perkembangan industri kerajinan dalam negeri ini ditopang oleh perkembangan perekonomian nasional dan berlakunya perjanjian perdangangan bebas.

Namun, Boedino mengingatkan, semakin luasnya cakupan pasar Industri Kerajinan, maka persaingan juga semakin ketat. Oleh karenanya, Wapres meminta agar para perajin dalam negeri semakin meningkatkan kualitas produk dan cermat dalam memahami kebutuhan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×