kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,50   6,04   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak: Phishing jadi andalan penipu di tengah permintaan tinggi alkes saat ini


Rabu, 01 April 2020 / 18:19 WIB
Bukalapak: Phishing jadi andalan penipu di tengah permintaan tinggi alkes saat ini
ILUSTRASI. Fitur Baru Bukalapak: Karyawan membuka fitur BukaCicilan usai peluncuran di Jakarta, Rabu (24/10). Fitur BukaCicilan memungkinkan pengguna Bukalapak melakukan penundaan pembayaran atau pencicilan pembelian barang tanpa menggunakan kartu kredit dengan limi


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukalapak menegaskan tidak akan memberikan toleransi atas segala bentuk penipuan, penyalahgunaan juga pelanggaran platform di tengah merebaknya wabah corona (Covid-19).

Bukalapak pun telah menjalin kerja sama dengan Polri guna mengusut serta menindaklanjuti oknum pelaku penipuan dan penimbun alat kesehatan (alkes).

Sejauh ini, BukaLapak telah menutup ribuan pelapak yang memanfaatkan situasi pandemik guna meraup keuntungan, menjual barang dengan deskripsi yang tidak sesuai aturan BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Bukalapak akan laporkan penipuan alkes ke Polisi

“Modus penipuan beragam, termasuk melalui pengiriman barang bodong dan juga melalui phishing. Phishing merupakan salah satu metode andalan penipu di tengah timbulnya permintaan tinggi dan kepanikan masyarakat untuk mencari alat kesehatan,” kata CEO BukaLapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangan persnya, Rabu  (1/4).

Rachmat bilang, melalui phishing pula penipu meminta target untuk memberikan data-data penting di tautan yang tidak resmi dengan berbagai alasan yang berujung peretasan.

“Kerja sama Bukalapak dengan POLRI untuk pengusutan dan penindakan. Sehingga membuat masyarakat yang sedang bekerja, belajar dan beribadah di rumah tetap bisa memperoleh alat kesehatan dan kebutuhan sehari-hari di Bukalapak dengan aman, nyaman juga terjangkau,” katanya.

Meski begitu, sampai saat ini masih ada beberapa akun pelapak yang masih menjual masker juga alat kesehatan lain dengan harga yang tidak wajar.

Rachmat mengatakan, pihakya masih memantau dan nantinya akan melakukan take down terhadap akun yang bersangkutan.

Baca Juga: Begini kinerja operasional Bukalapak di tengah pandemi covid-19

Ia pun menambahkan, pihaknya telah mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan juga kenyamanan pengguna. Tak hanya itu, BukaLapak turut memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“BukaLapak mengimbau kepada pengguna untuk menjaga informasi pribadi, jangan meng-klik link yang mencurigakan, jangan membagi atau memasukkan OTP di luar aplikasi BukaLapak, kenali nomor tagihan dan transfer sesuai nominal,” ujarnya.

BukaLapak juga menghimbau pengguna untuk berhati-hati dengan pihak yang mengatasnamakan BukaLapak serta harap melakukan transaksi melalui sistem pembayaran resmi BukaLapak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×