Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan China Huadian Overseas Investment Co. Ltd (CHDOI) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjajaki kerja sama pengembangan usaha energi terbarukan yang lebih luas lagi di Indonesia.
Dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, kerja sama PTBA dengan China Huadian sudah terjalin pada Oktober 2022 ketika keduanya menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 1.300 MW di China Selatan dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia.
Pada nota kesepahaman yang baru-baru ini ditandatangani, kerja sama kedua belah pihak tidak hanya terbatas pada PLTB saja, tetapi bisa saja pada energi terbarukan lainnya.
Baca Juga: PLTS Irigasi Bukit Asam (PTBA) Jadi Andalan Petani Desa Nanjungan
MoU ini ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra dan Vice President China Huadian Overseas Investment Co. Ltd (CHDOI) Lu Youan pada Sabtu (29/7/2023). Disaksikan oleh Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dan Chairman CHDOI Qiu Tiangen.
Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Rafli Yandra menyatakan, melalui kerja sama dengan CHDOI, PTBA sebagai salah satu Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ingin mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Sejalan juga dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya.
"Kami berharap dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan energi terbarukan sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).
Sebelumnya, PTBA telah mengeksekusi sejumlah proyek energi terbarukan di Indonesia.
Baca Juga: PTBA Tanam 50.000 Bibit Mangrove di Kawasan Ekowisata Cuku Nyi Nyi
PTBA bersinergi dengan PT Jasa Marga dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.
Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali-Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.
PTBA juga telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News