kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bulog akan hapus beras raskin


Senin, 22 Juni 2015 / 16:13 WIB
Bulog akan hapus beras raskin


Reporter: Mona Tobing | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Bulog akan menghapus beras raskin. Sebagai gantinya, Bulog akan mengedarkan beras medium. Langkah ini dilakukan untuk menghapus citra beras raskin dengan kualitas rendah menjadi beras bagus standard beras kemasan.

Wahyu, Direktur Pengadaan Bulog, mengatakan, tahun depan beras raskin sudah tidak ada lagi. Nantinya, beras medium dengan kualitas bagus akan menjadi penggantinya.

Bulog membagi tiga jenis beras yang akan diproduksi. Pertama, beras medium. Kedua, beras premium dan terakhir, beras super. Sebelumnya, beras yang diproduksi Bulog adalah beras raskin, beras medium dan beras premium.

Penghapusan beras raskin dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian gabah petani yang kualitasnya bagus. Apalagi, saat ini harga pembelian pemerintah (HPP) juga terbilang tinggi sejalan dengan gabah berkualitas bagus yang dihasilkan petani.

Beras raskin tidak lagi diberikan dalam bentuk eceran, tapi kemasan. "Dalam proses pengarungan beras, Bulog akan melakukan pemeriksaan saat beras dikemas. Jika sebelumnya untuk beras raskin sebanyak 15 kg per bulan akan dikemas," tandas Wahyu pada Senin (22/6).

Jadi ke depan tidak ada perbedaan antara beras raskin dengan beras cadangan pemerintah ataupun beras untuk operasi pasar. Semua beras Bulog berkualitas bagus dan sama. Pembedanya adalah bobot atau berat beras per kemasan. Bulog akan mengeluarkan tiga jenis beras dengan tiga kemasan, yakni berat 15 kg, 50 kg dan 100 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×