kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulog Optimistis Dapat Menyerap 440.000 Ton Beras Selama April 2022


Selasa, 19 April 2022 / 19:20 WIB
Bulog Optimistis Dapat Menyerap 440.000 Ton Beras Selama April 2022
ILUSTRASI. Bulog Optimistis Dapat Menyerap 440.000 Ton Beras Selama April 2022


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Bulog menjamin pasokan dan stok beras nasional aman sepanjang kuartal I-2022. Dan pada periode bulan April, Bulog mampu menyerap 440.000 ton beras dari dalam negeri.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal,  mengatakan, per hari Selasa (19/4), Bulog telah menyerap beras sebanyak 182.000 ton dengan serapan 10.000  – 12.000 ton per hari.

“Penyerapan ini akan terus dilakukan sampai akhir April, dan sampai penuhi 440.000 ton untuk kebutuhan nasional,” kata Awaludin pada Kontan.co.id, Selasa (19/4).

Awaludin mengatakan, penyerapan beras bertujuan untuk menjaga harga komoditas beras di hulu atau di tingkat petani agar tidak sampai turun di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP).

Baca Juga: Bulog Salurkan 100 Ton Kedelai untuk Pengrajin Tahu Tempe

“Prioritas penyerapan untuk mengamankan agar harga tidak jatuh maka dari itu kami memproteksi para petani terutama pada saat musim panen seperti di beberapa tempat yang terjadi sekarang,” ucapnya.

Selain melaksanakan penyerapan gabah atau beras dalam negeri, Bulog juga berupaya melakukan pengeluaran beras agar tidak ada penumpukan digudang, hingga saat ini beras yang sudah dikeluarkan sebanyak 270.000 ton dari total target 1,4 juta ton selama tahun 2022. Dia menyebut proses pengeluaran atau penyaluran beras ini tergantung kondisi pasar.

Awaludin menjelaskan, tujuan dari penyaluran beras adalah untuk menjaga mutu dan harga beras ditingkat hilir. Sehingga Bulog hanya akan mengeluarkan beras ketika harga cenderung stabil sehingga tidak ada gejolak kenaikan harga maupun penurunan harga.

“Pengeluaran bertujuan untuk menjaga mutu agar tidak terjadi penumpukan dan turun mutu bada beras karena terlalu lama disimpan, selain itu juga untuk menjaga stabilitas harga. Kita akan cenderung mengeluarkan beras ketika harga stabil sehingga dapat menjaga gejolak harga di pasar atau hilir,” pungkas Awaludin.

Baca Juga: Daftar Perusahaan yang Buka Lowongan Kerja di Rekrutmen Bersama BUMN 2022

Lebih lanjut, Awaludin, mengatakan, selain melakukan pengeluaran beras untuk tujuan komersial atau diiperjualkan di pasar, pengeluaran beras juga dilaksanakan dengan skema penugasan yang biasanya dipergunakan untuk tujuan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×