kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Bulog pastikan harga beras di akhir tahun stabil


Rabu, 18 Desember 2013 / 17:26 WIB
Bulog pastikan harga beras di akhir tahun stabil
ILUSTRASI. Reksadana saham bisa memberikan imbal hasil sekitar 10% pada akhir tahun


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kepala Perum Bulog, Soetarto Ali Moeso memastikan harga beras di penghujung tahun ini sama dengan harga beras di penghujung tahun lalu. Bahkan, dia mengklaim harganya justru lebih rendah dibanding periode sama tahun 2012.

"Biasanya kalau tidak terjadi hal-hal seperti banjir akhir tahun ini, harganya bisa turun lagi," ujar Soetarto di Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Dari catatan Bulog, saat ini harga beras medium berada di level Rp 8.100 - Rp 8.200 per kilogram, atau lebih tinggi 30 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp 6.600 per kilogram.

Sementara itu dari catatan Kementerian Perdagangan, Selasa sore, harga beras medium nasional di level Rp 8.609 per kilogram.

Soetarto memastikan, itu lebih murah dibanding tahun lalu. Sementara itu, untuk tahun depan Soetarto memperkirakan Bulog tidak akan mengimpor, jika produksi dan distribusinya tak terganggu banjir di akhit tahun ini.

"Jadi tidak bisa dipastikan mau impor atau tidak. Tergantung produksinya. Kalau sekarang banjir, bisa diprediksi harga bergejolak semester 1 tahun depan. Tapi, sejauh ini belum ada niat kami untuk mengimpor," pungkasnya.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013, Perum Bulog tidak melakukan importasi untuk cadangan beras, guna menstabilkan harga. Soetarto mengungkapkan, memasuki pekan ketiga Desember 2013, cadangan beras di gudang Bulog sekitar 2,1 juta ton. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×