kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Bumi di Martabe akan menghasilkan emas tahun ini


Selasa, 24 Januari 2012 / 16:18 WIB
Bumi di Martabe akan menghasilkan emas tahun ini
ILUSTRASI. Hingga tutup tahun 2020, PT Roda Maju Bahagia (RMB) membidik penjualan sepeda sebanyak 300.000 unit.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan tambang G Resources Group Limited memastikan tambang emas di Martabe, Sumatera Utara akan berproduksi akhir tahun ini. Untuk itu, G Resources memastikan awal tahun ini sudah memasuki tahapan produksi.

Chief Executive Officer (CEO) G-Resources Group Ltd, Peter Albert mengatakan, tambang emas Martabe akan memproduksi sekitar 250.000 ounce emas dan 3 juta ounce perak setiap tahunnya. "Target kami kejar secara bertahap, hingga tercapai sepenuhnya pada tahun depan," kata Albert.

Sayang Albert tidak menjelaskan secara detail, berapa banyak produksi pertama tambang emas di bumi Sumatera itu. Sementara itu, Mining Manager Proyek Martabe, Agus Supriyanto mengatakan, akan melakukan eksploitasi di enam titik yang memiliki potensi emas atau perak.

Enam titik tambang yang akan di eksploitasi oleh perusahaan asal Hong Kong itu adalah: Barani, Ramba Joring, Uluala Hulu, Tor Uluala dan Horas. "Untuk produksi pertama akan dimulai dari Purnama Pit, selanjutnya akan menyusul kelimanya," terang Agus.

Lebih lanjut Peter menambahkan, pihaknya telah mengantongi izin dari Kementerian Kehutanan dalam melakukan kegiatan produksinya. Kegiatan produksi akan berlanjut pada masing-masing titik sumber emas dan perak di areal lahan seluas 163.900 hektare (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×