Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - KONTAN. Entitas Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis bisa mencapai target pra penjualan alias marketing sales senilai Rp 8,8 triliun hingga tutup tahun 2023.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan dengan pencapaian per September 2023 dan adanya insentif PPN DTP, BSDE optimistis bisa melampaui target.
"Kami yakin target Rp 8,8 triliun itu bisa kami capai bahkan bisa kami lampaui sedikit di sisa 2023," kata dia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan, Kamis (7/12).
Per September 2023, BSDE membukukan marketing sales senilai Rp 6,75 triliun. Proyek residensial rumah tapak berkontribusi Rp 4,47 triliun dan komersial Rp 2,28 triliun.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Yakin Bisa Penuhi Target Marketing Sales Tahun Ini
Hermawan menyampaikan proyek BSD City menjadi kontributor pendapatan terbesar. Penjualan rumah tapak ditopang oleh proyek Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera.
Adapun hingga September 2023, BSDE memiliki cadangan real estate senilai total Rp 13,66 triliun. Rinciannya, tahan dan bangunan yang siap dijual senilai Rp 4,28 triliun.
Lalu bangunan yang sedang dikonstruksi Rp 2,18 triliun, tanah yang sedang dikembangkan Rp 7,20 triliun serta persediaan hotel dan lainnya Rp 1,06 miliar.
"Sebagian besar persediaan tersebut berada di BSD City yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia," jelas Hermawan.
Presiden Direktur Bumi Serpong Damai FX Ridwan Darmali menyampaikan pihaknya masih akan terus mengoptimalkan kegiatan usaha properti di kawasan BSD City. BSDE masih memiliki landbank yang luas di kawasan BSD City. Dari 5.900 hektare (ha) landbank, BSDE telah mengembangkan 2.500 ha.
"Jadi cukup banyak lahan untuk 10 sampai 20 tahun pengembangan. Kami juga cukup tahun untuk menambah lahan di tempat lainnya," jelas Ridwan.
BSDE juga memiliki diversifikasi proyek yang terbesar di sembilan kota, yakni Jabodetabek, Palembang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Manado, Semarang, Surabaya dan Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News