Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BYD Motor Indonesia terus memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik Tanah Air dengan menjalin kemitraan strategis bersama mitra yang bergerak di sektor pelayanan transportasi umum yakni Bluebird.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung elektrifikasi transportasi, BYD akan memasok puluhan unit Denza D9, kendaraan listrik premium, untuk memperkuat armada taksi Bluebird.
Head of PR & Government Relations BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya BYD dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan bagi sektor transportasi umum.
Baca Juga: Penjualan BYD Capai 3.400 Unit Mobil Listrik di Dua Bulan Pertama 2025
"Ya (Bluebird), sementara ini ada beberapa puluhan unit. Kita sedang memenuhi karena mereka juga mitra strategis kita di transportasi umum. Memang untuk ride hailing saat ini ada BYD E6, tetapi Bluebird ada campuran dengan Denza," ujar Luther kepada awak media, di Jakarta, Senin (12/3).
Denza D9 merupakan MPV listrik yang disebut sebagai alternatif Toyota Alphard dengan harga lebih kompetitif, sekitar Rp950 juta untuk versi BEV (Battery Electric Vehicle). Kendaraan ini menawarkan kenyamanan premium serta teknologi canggih yang sesuai dengan standar layanan Bluebird.
Di awal tahun 2025, BYD dan sub-brand premiumnya, Denza, mencatat pencapaian signifikan dengan total penjualan mencapai 3.400 unit dalam dua bulan pertama. Dari angka tersebut, BYD menyumbang sekitar 2.500 unit, sementara Denza mencatatkan 937 unit penjualan.
"Penjualan kendaraan listrik BYD, termasuk model M6 dan Denza D9, terus menunjukkan tren positif. Selain pasar ritel, kami juga memperkuat kemitraan dengan berbagai perusahaan transportasi, seperti Grab dan GoCar," tambah Luther.
Selain Bluebird, BYD juga menjalin kerja sama dengan Grab dan GoCar dalam penyediaan armada kendaraan listrik untuk layanan ride-hailing. Grab, misalnya, telah menggunakan BYD M6 sebagai bagian dari armada ramah lingkungannya dan menunjukkan respons positif terhadap performa kendaraan tersebut.
Baca Juga: BYD Resmikan Show Room Khusus Denza, Harga BYD Atto Dolphin M6 Maret 2025 Naik
“Kami melihat bahwa segmen transportasi umum dan ride-hailing memiliki potensi besar dalam percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Karena itu, BYD akan terus mendukung mitra strategis kami dengan menyediakan kendaraan yang andal dan efisien,” tutur Luther.
Dalam kemitraannya dengan Bluebird, BYD tidak hanya memasok Denza D9, tetapi juga mengombinasikannya dengan model BYD M6. Kedua model ini akan digunakan untuk segmen yang berbeda sesuai kebutuhan Bluebird dalam menghadirkan layanan transportasi listrik yang lebih luas.
Sebelumnya, Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana tambah 1.000 armada kendaraan listrik (EV) pada tahun 2025.
Ekspansi Ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, serta mendukung inisiatif keberlanjutan yang sudah menjadi bagian integral dari strategi perusahaan.
Baca Juga: Pendanaan Jumbo: BYD Cari US$5,2 Miliar untuk Percepat Ekspansi
Menurut Andrew Arristianto, Chief Strategy Officer Blue Bird, armada EV ini akan mencakup berbagai jenis dan ukuran kendaraan, memberikan opsi yang lebih beragam bagi pelanggan.
"Kita ekspektasi kan bisa sampai dengan kira-kira 1.000 EV, yang kita adopt ke tahun 2025. Ini juga akan memberikan pilihan langsung di aplikasi untuk pelanggan yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan,” ujar Andrew dalam media gathering di kantor Blue Bird, Kamis (6/2).
Selanjutnya: Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi
Menarik Dibaca: Sah, Hendra Lembong Presiden Direktur Terbaru BCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News