kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 21 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Cara Eatsambel menggarap pasar di era new normal


Senin, 20 Juli 2020 / 19:22 WIB
Cara Eatsambel menggarap pasar di era new normal
ILUSTRASI. Eatsambel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dikenal dengan berbagai sajian kuliner khas yang kaya rasa dan unik. Salah satu makanan yang hampir tidak pernah ketinggalan disajikan adalah sambal. Rasanya tidak lengkap jika tidak ada sambal sebagai pelengkap di setiap menu makanan, atau ketika ada makanan enak tetapi sambalnya tidak enak.

Sambal pun bisa menjadi “obat kangen” masakan Indonesia ketika di luar negeri, yang biasanya tidak menyediakan sambal. Apalagi orang Indonesia biasanya suka sambal rumahan yang baru saja diulek dan dengan bahan-bahan segar.

Inilah yang menarik minat Yansen Gunawan untuk membuat Eatsambel, sehingga para pecinta makanan pedas tidak perlu lagi repot-repot menyiapkan sendiri di dapur.

Setiap varian rasa yang dikeluarkan Eatsambel pun tidak sembarangan, tetapi melalui riset panjang untuk memastikan rasanya sangat enak.

"Sambal itu seperti makanan yang sudah lama, tapi saya ingin memadukan cita rasa dengan perkembangan teknologi digital saat ini. Sehingga saya mau Eatsambel bisa hits dan terkenal di segala kalangan, dari anak muda hingga orang tua," kata Yansen yang juga CEO & Co-Founder Eatsambel dalam keterangan resminya, Senin (20/7)

Banyak orang Indonesia yang menggemari sambal, namun tidak semuanya bisa membuat sambal yang enak. Inilah yang membulatkan tekad Yansen untuk membuat sambal sesuai cita rasa orang Indonesia, dan membesarkan Eatsambel agar masyarakat Indonesia bisa tetap makan enak dalam kondisi apapun.

Pembuatan setiap produknya pun tidak sembarangan, melalui banyak proses dan survei hingga hadirlah tiga varian rasa.

Awalnya Yansen dan partner bisnisnya memberikan sambal secara gratis ke teman ataupun keluarga. Setelah mendapatkan respon yang sangat baik, barulah Eatsambel mencoba jualan dengan fokus merambah pasar online.

"Berawal dengan foto konten produk yang bagus, lalu saya mulai memasarkannya ke media sosial seperti Instagram dan juga menaruhnya di marketplace," cerita Yansen.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×