kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, tol layang dalam kota Jakarta ditarget rampung pertengahan tahun depan


Jumat, 16 Oktober 2020 / 07:00 WIB
Catat, tol layang dalam kota Jakarta ditarget rampung pertengahan tahun depan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta akan rampung pada Juni tahun 2021.

"Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dan kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi – PT Adhi Karya (KSO), menargetkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan seluruhnya pada Juni 2021," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/10).

Danang menyebut, Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta atau sering disebut dengan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018. Jalan tol yang terdiri dari enam ruas sepanjang 69,77 Km ini akan mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT). "Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di dalam kota Jakarta," ucap dia.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) bersiap ikuti lelang tender pemerintah tahun anggaran 2021

Kementerian PUPR mengatakan, pembangunan jalan tol tahap 1 dengan nilai investasi sebesar Rp 20,7 triliun memiliki total panjang 31,1 km yang terdiri dari Seksi A yaitu Kelapa Gading – Pulo Gebang sepanjang 9,3 km, Seksi B ( ruas Semanan-Grogol) sepanjang 9,5 km dan Seksi C (ruas Grogol-Kelapa Gading) sepanjang 12,4 km.

"Untuk seksi A, ruas Tol Kelapa Gading – Pulo Gebang pembangunannya dimulai sejak Februari 2017 kini progresnya mencapai 71% dengan sisa pekerjaan struktur pilar sebesar 90 buah pilar dari total 384 buah pilar," ujar dia.

Danang mengatakan, pelaksanaan konstruksi ruas tol Kelapa Gading – Pulau Gebang juga harus menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang padat dan prinsip kehati-hatian yang tinggi. Sebab, proyek ini berada di tengah bangunan gedung yang padat dengan waktu kerja yang relatif sempit. Ia juga ingin memastikan keberlanjutan kegiatan usaha di sepanjang koridor tol.

Baca Juga: Tahun depan, Pratama Widya (PTPW) fokus bidik proyek infrastruktur

Sebagai informasi, pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2017 dapat diselesaikan 100% pada bulan September 2019. Sedangkan untuk pembersihan lapangan dan pembongkaran bangunan ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020.

Selanjutnya: Lelang tender infrastruktur dibuka, Waskita Karya (WSKT) incar proyek konektivitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×