Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA), emiten penyedia alat berat, alat konstruksi & pendukung, fabrikasi & infrastruktur, dan pembangkit listrik mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022.
Kinerja keuangan Intraco, bila dilihat perbandingan kinerja tahun 2022 dengan tahun 2021, Pendapatan Usaha Perseroan di tahun 2022 meningkat sebesar 8% dibandingkan dengan tahun 2021, dimana di tahun 2021 tercatat sebesar Rp 611 miliar sedangkan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 661 miliar.
Sedangkan untuk operating income Intraco, di tahun 2022 meningkat sebesar 73% dibandingkan tahun 2021 dimana tahun 2021 tercatat negatif (Rp 176 miliar) dan tahun 2022 tercatat sebesar negatif (Rp.48 miliar).
Direktur Utama INTA Petrus Halim mengatakan, ekonomi yang mulai membaik dan peningkatan harga komoditas berdampak pada sebagian besar pilar bisnis Perseroan.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Bisnis, Intraco (INTA) Kick Off ERP Program Seri Terbaru
Menurutnya, sepanjang tahun 2022 lalu, Perseroan telah mengambil sejumlah inisiatif strategis yang bukan hanya ditujukan untuk menghadapi tantangan di 2022 tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan Perseroan.
"Sebagai perusahaan yang telah memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun, Perseroan selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Perseroan terus menerapkan strategi utama secara konsisten dan berkesinambungan seperti memaksimalkan usaha perdagangan alat berat dan mendorong penjualan suku cadang dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," katanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INTA Tahun Buku 2022, Jumat (23/6/2022).
Petrus menyebut banyak kemajuan yang telah dicapai secara operasional dan finansial, meskipun Perseroan masih membukukan Rugi Bersih tahun berjalan tahun 2022 sebesar Rp98,92 miliar, membaik sebesar 79% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp466,99 miliar.
Selain itu, lanjut Petrus, keberhasilan restrukturisasi hutang dalam rangka penyelesaian pinjaman atau fasilitas kredit Perseroan dan anak usaha, memberikan dampak turunnya hutang jangka pendek secara signifikan, sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan lebih baik dan meningkatkan kinerja Perseroan.
Pada prinsipnya, Perseroan memiliki kesungguhan dan komitmen penuh untuk terus memberikan kontribusi yang optimal agar kinerja Perseroan dapat terealisasi lebih baik lagi pada tahun-tahun mendatang.
"Meskipun kondisi bisnis masih dalam periode pemulihan, industri alat berat diperkirakan akan terus berkembang karena perkembangan industri pertambangan, perkebunan dan infrastruktur di Indonesia masih terus tumbuh. Strategi bisnis Perseroan tetap mempertimbangkan kemampuan finansial Perseroan dan program restrukturisasi hutang yang diberikan oleh Kreditur Perseroan," ujarnya.
Menurut Petrus, selain dengan pengembangan bisnis dan produk secara generik, Perseroan juga akan fokus bekerjasama dengan mitra yang mampu memberikan nilai tambah serta mempunyai capital expenditure yang cukup untuk bersaing.
Selain mendorong kinerja pada lini utama alat berat, Perseroan juga akan mengoptimalkan kinerja lini bisnis lainnya agar sinergi dan keberlanjutan bisnis tetap terjaga.
Perseroan melalui anak usahanya, memiliki principal yang siap mendukung yakni LiuGong melalui PT LiuGong Machinery Indonesia [“LMI”] yang ditandai dengan penandatanganan Dealership Agreement pada Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Pendapatan Naik, Intraco Penta (INTA) Meraup Laba di Kuartal I 2023
Intraco juga berhasil mendapatkan penghargaan dari LiuGong melalui LMI pada acara LiuGong Global Dealer Conference untuk kategori Excellence in Service pada bulan November 2022.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap Perseroan melalui entitas anaknya yakni PT Intraco Penta Wahana [IPW], Techking sebagai salah satu principal telah menunjukkan dukungan penuh pada Mining Expo yang telah berjalan sukses saat diselenggarakan pada bulan Oktober 2022 yang lalu.
Menutup tahun 2022 lalu, Perseroan telah memperkuat hubungan juga dengan salah satu principalnya yaitu Sinotruk, melalui entitas anaknya yaitu IPW dengan menandatangani Distribution Agreement pada bulan Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
