kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Celios : Kelangkaan Beras Premium Akibat Distribusi SPHP yang Longgar


Selasa, 19 Agustus 2025 / 18:03 WIB
Celios : Kelangkaan Beras Premium Akibat Distribusi SPHP yang Longgar
ILUSTRASI. Penjualan beras premium di pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (29/7/2025). Beras premium mulai langka di sejumlah ritel modern setelah mencuat kasus beras oplosan. Hal ini terjadi di tengah haraga beras di tingkat konsumen masih jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Beras premium mulai langka di sejumlah ritel modern setelah mencuat kasus beras oplosan. Hal ini terjadi di tengah haraga beras di tingkat konsumen masih jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Senin (19/8/2025) pukul 15.55 WIB mencatat, rata-rata harga beras premium mencapai Rp 16.247 per kilogram atau naik 9,04% dibandingkan HET Rp 14.900 per kilogram. 

Adapun beras medium diperdagangkan Rp 14.485 per kilogram, lebih tinggi 15,8% dari HET Rp 12.500 per kilogram.

Baca Juga: Beras Premium Langka di Gerainya, Ini Penjelasan Indomaret

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai salah satu penyebab kelangkaan beras premium adalah lemahnya pengawasan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Menurut dia, beras SPHP tidak disalurkan langsung ke masyarakat, melainkan melalui pedagang maupun produsen beras.

"Pedagang beras mendapatkan SPHP lalu mengoplosnya dengan beras medium. Konsumen tentu tidak akan mengecek satu per satu. Kasus oplosan ini sering terjadi di pedagang tradisional, sementara di pasar modern relatif jarang," ujar Nailul kepada Kontan, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga: Realisasi Penyaluran Beras SPHP Baru Mencapai 38.811 Ton

Ia menyarankan agar distribusi SPHP dilakukan langsung lewat gudang Bulog atau melalui ritel modern yang lebih mudah diawasi. Huda menambahkan, kelangkaan beras premium memicu dua dampak. 

Pertama, konsumen kelas menengah atas yang biasanya membeli beras premium beralih mencari beras medium, sehingga menambah tekanan permintaan di segmen masyarakat menengah ke bawah. 

Kedua, temuan terkait kualitas beras premium membuat sebagian pasokan ditarik dari peredaran sehingga stok di pasaran semakin menipis.

Selanjutnya: Cuan 22,92% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (19 Agustus 2025)

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (20/8) di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×