Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - CILEGON. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjajal mengolah limbah plastik menjadi tambahan material jalan aspal. Sesuai dengan hasil penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), campuran limbah plastik ini dapat menambah daya tahan deformasi aspal.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Selasa (3/7), langkah ini untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi limbah plastik di laut sebesar 70% sampai tahun 2025.
Didampingi oleh Kementerian PUPR, Chandra Asri meresmikan penerapan aspal plastik di lingkungan pabriknya yang berlokasi di Cilegon, Banten. Aspal plastik yang digelar di atas area seluas 6.372 m2 terbuat dari bahan aspal biasa dengan campuran 5%-6%, atau sebesar 3 ton sampah plastik.
Erwin Ciputra, Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical mengatakan, sampah plastik disini merupakan komponen tambahan yang bersifat komplementer dalam pencampuran aspal. Dengan komposisi yang ideal, penambahan sampah plastik dapat meningkatkan nilai stabilitas campuran aspal plastik sebesar 40% sehingga tahan terhadap deformasi plastis dan tidak mudah retak.
Sebelumnya, Kementrian PUPR telah melakukan uji coba terhadap aspal plastik di beberapa kota yakni Bekasi, Bali, Makassar, Solo, Surabaya dan Tangerang. Sampah plastik yang digunakan dalam pencampuran aspal ini berjenis High Density Poly-ethylene (HDPE) dan berbentuk kantong plastik kresek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News