kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

China Bukan Ancaman Buat Sektor Perikanan dan Kelautan Indonesia


Senin, 18 Januari 2010 / 15:46 WIB
China Bukan Ancaman Buat Sektor Perikanan dan Kelautan Indonesia


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

SURABAYA. Di laut kita jaya. Jika sektor industri lain keberatan perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China, maka sektor kelautan dan perikanan Indonesia justru tidak khawatir. Soalnya, China diperkirakan tidak akan menjadi ancaman di sektor perikanan dan kelautan.

Hal itu terbukti, neraca perdagangan Indonesia dengan China di untuk produk perikanan masih surplus. "Ekspor produk perikanan kita ke China per tahun sekitar US$ 100 juta, sedangkan impornya hanya US$ 25-US$ 26 juta, itu angka yang masih wajar," ungkap Direktur Pemasaran Luar Negeri Departemen Kelautan dan Perikanan Saud P. Hutagalung.

Dengan adanya FTA bisa dikatakan Indonesia diuntungkan, pasalnya dengan tarif 0% Indonesia dapat dengan leluasa untuk meningkatkan porsi ekspor ke China dan negara-negara ASEAN. "Untuk meningkatkan daya saing produk-produk perikanan nasional, kita telah membuat ketentuan terkait peningkatan kualitas mutu produk perikanan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×