Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak bisa dipungkiri lagi bila bisnis e-commerce di Indonesia masih terus bertumbuh. Ini terlihat dari dari transaksi bisnis yang terus melaju di sejumlah pemain e-commerce lokal (lihat boks).
Kondisi inilah yang membuat pemain e-commerce asing terus melirik pasar Indonesia. Terutama dari negeri Tiongkok. Setelah Alibaba Holding Inc masuk ke Indonesia lewat Lazada, serta pemain lainnya yakni JD.com, bakal ada pemain e-commerce asal China lagi yang masuk ke pasar Indonesia.
Shan Hai Map, perusahaan asal negeri China yang khusus melayani ekspansi bisnis korporasi China ke pasar luar negeri, termasuk Indonesia mengatakan, tak lama lagi, ada perusahaan China masuk Indonesia. "Banyak e-commerce dari China akan ekspansi ke luar karena ketatnya persaingan," ujar Jack Zhang Ping, Founder Shan Hai Map.
Pasar Indonesia menjadi salah satu destinasi para investor China untuk mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, "Pasar Indonesia masih sangat bagus," katanya di acara Konferensi E-Commerce Indonesia 2018, Rabu (18/7).
Ia memastikan dalam waktu dekat perusahaan e-commerce business to business (B2B) yakni Huitong Wang akan masuk ke pasar Indonesia. Saat ini dalam proses pengembangan aplikasi dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal.
Perusahaan lokal tersebut adalah Sis Developer dan Indo Network. "Baru-baru ini kami sudah tanda tangan kontrak kerjasama dengan Indo Network," katanya ke KONTAN usai acara.
Sayang, Jack tidak merinci nilai kerjasama tersebut dan rencana bisnis dari Huitong Wang nantinya. Selain perusahaan tersebut, kata Jack, ada juga salah satu perusahaan transportasi online kendaraan roda empat China yang tengah menjajaki pasar di Indonesia.
Ini terkait perkembangan e-commerce di Indonesia yang melonjak yang berimbas ke pertumbuhan bisnis logistik. Kabarnya, Sis Developer terlibat di rencana itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News