kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cimory Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 346% Jadi Rp 790 Miliar pada Tahun 2021


Jumat, 25 Maret 2022 / 18:24 WIB
Cimory Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 346% Jadi Rp 790 Miliar pada Tahun 2021
ILUSTRASI. Susu Cimory. Foto:?cimory.com


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory, meraih pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 346% menjadi Rp 790 miliar pada tahun 2021, dari Rp 177 miliar pada tahun 2020.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (25/3), perolehan pendapatan dari penjualan bersih juga mengalami kenaikan sebesar 120% menjadi Rp 4,09 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 1,86 triliun. 

Direktur Utama Cimory Grup, Farell Sutantio mengatakan, pertumbuhan laba bersih yang signifikan tersebut ditopang oleh peningkatan kontribusi penjualan dari segmen Dairy dan Consumer Foods.

Segmen Dairy mencetak kenaikan penjualan sebesar 120% menjadi Rp 2,65 triliun. Sedangkan segmen Consumer Foods mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 119% menjadi Rp 1,44 triliun.

Baca Juga: Cimory meraup dana segar Rp 3,66 triliun dari IPO

"Cimory mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih yang luar biasa pada tahun 2021, yang merupakan hasil dari fokus kami pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori makanan berbasis protein," ungkap Farell, dalam keterangannya. 

Dia melanjutkan, di 2022 ini, Cimory akan terus berupaya untuk meluncurkan produk makanan yang inovatif, ekspansi saluran distribusi serta berinvestasi di cold chain logistic. Pihaknya yakin, pasar di Indonesia untuk produk-produk makanan yang inovatif, berkualitas tinggi dan bernutrisi akan berkembang pesat ke depannya. 

Total aset Cimory tercatat meningkat sekitar 416% menjadi Rp 5,60 triliun dibandingkan tahun 2020 yang senilai Rp 1,08 triliun. Dengan rincian terdiri dari aset lancar menjadi Rp 4,83 triliun dan aset non lancar menjadi Rp 771 miliar.

Sedangkan, total liabilitas pada tahun 2021 menjadi Rp 907 miliar. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp 845 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp 62 miliar. Total Ekuitas Perseroan tumbuh menjadi sebesar Rp 4,69 triliun pada tahun 2021, dari Rp 734 miliar pada tahun 2020.

Dari sisi arus kas, perseroan berhasil meningkatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp 726 miliar, dari Rp 199 miliar pada tahun 2020.

 

"Peningkatan yang signifikan pada akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan yang meningkat sebesar 119% menjadi Rp 3,78 triliun pada tahun 2021, naik dari Rp 1,72 triliun pada tahun sebelumnya," jelas Farell. 

Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp 3,66 triliun pada tahun 2021, membuat Cimory optimistis memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. 

"Kami sangat senang dengan kinerja kami mengingat situasi yang telah kami hadapi dalam enam bulan terakhir terutama terkait Covid-19," tutup Chief Financial Officer Cimory, Bharat Joshi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×