Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya, pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, mengklaim animo masyarakat untuk menonton film saat ini masih tinggi di tengah wabah virus corona (Covid-19).
Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI memaparkan, pada kuartal I 2020, film nasional telah ditonton oleh lebih dari 9 juta penonton.
"Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema XXI berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton terbaik untuk masyarakat Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (6/3).
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona di bioskop, ini upaya preventif CGV Cinemas
Cinema XXI juga melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran virus dengan menjalankan prosedur kebersihan ketat.
Sejak awal Februari 2020, lanjut Dewinta, pihaknya mengantisipasi risiko penyebaran virus COVID-19, dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara regular di lingkungan bioskop. Cairan disinfektan yang digunakan, merupakan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dalam meminimalisir resiko penyebaran virus Corona.
"Cairan ini dapat membunuh, kuman, bakteri serta virus, namun aman bagi manusia karena sudah tersertifikasi secara internasional," katanya lagi.
Selain kelengkapan kebersihan sesuai standar berupa sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop, Cinema XXI juga melengkapi seluruh bioskop dengan hand sanitizer.
Dewinta berharap jika kondisi saat ini, tidak menyurutkan semangat masyarakat Indonesia mengapresiasi film-film nasional.
Sampai dengan Januari 2020, Cinema XXI telah membangun 1.176 layar di 217 lokasi bioskop yang tersebar di 51 kota di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang untuk mencapai target 2.000 layar dalam lima tahun ke depan.
Sayangnya, Cinema XXI masih tutup mulut mengenai jumlah nilai investasi yang akan digelontorkan tahun ini.
"Terlepas dari itu, kami pun berharap, wabah dapat diantisipasi dan ditanggulangi sehingga kondisi ekonomi tetap stabil," kata Dewinta.
Baca Juga: Antisipasi penurunan penonton, Graha Layar Prima (BLTZ) lakukan hal ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News