kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra (CTRA) Proyeksi Serapan Ruang Perkantoran Masih Melambat Tahun Ini


Senin, 14 Februari 2022 / 18:47 WIB
Ciputra (CTRA) Proyeksi Serapan Ruang Perkantoran Masih Melambat Tahun Ini
ILUSTRASI. Ciputra Development


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memproyeksi jika serapan ruang perkantoran yang dimiliki pihaknya tahun ini masih lambat.

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengungkapkan secara general bisnis perkantoran memang menderita dampak pandemi paling signifikan.

"Bisnis perkantoran termasuk segmen yang paling berat, bahkan sebelum pandemi. Hal ini karena adanya masalah oversupply masif dari ruang perkantoran. Setelah pandemi, situasi bisa memburuk lagi, karena penyerapan supply yang diperkirakan melambat," jelasnya kepada Kontan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tingkat Kunjungan Mal Kembali Turun, Ini Harapan Ciputra Development (CTRA)

Mengenai okupansi, Harun menjabarkan saat ini memiliki okupansi ruang perkantoran yang lumayan sebab memiliki penyewa dengan jangka waktu lama. Sekalipun memiliki perubahan, perolehan okupansi tidak berubah secara besar.

CTRA juga tidak memiliki rencana untuk menurunkan harga sewa ruang kantor guna menggaet penyewa baru. Harun menilai, sistem bekerja dari rumah atau WFH yang banyak dilakukan, belum terasa efeknya pada kinerja Perseroan.

"Kebanyakan penyewa atau tenants kami adalah korporasi besar yang belum melakukan perubahan policy terkait penyewaan perkantoran. Tetapi mungkin bisa dipertimbangkan untuk menurunkan harga sewa jika terjadi perubahan sebab harus diisi dengan tenant baru," sambungnya.

Dengan demikian, CTRA menegaskan walau memang terjadi perlambatan serapan ruang perkantoran, hal tersebut tidak berdampak pada kinerja pendapatan dan perolehan laba bersih. "Kami belum sampai merugi," tuturnya.

Sebagai informasi, CTRA menargetkan pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp 6 triliun di tahun 2021 lalu. Hingga kuartal III-2021, marketing sales emiten tersebut telah mencapai Rp 5 triliun.

Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) Berharap Tingkat Kunjungan Mal yang Turun Hanya Sesaat

Dalam berita sebelumnya, CTRA juga disebut-sebut akan menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih besar di tahun 2022 seiring situasi pandemi yang diprediksi lebih terkontrol dibandingkan tahun sebelumnya.

Hanya saja, Manajemen CTRA belum membeberkan besaran capex tersebut secara rinci karena masih proses perhitungan. Adapun di tahun 2021, CTRA mengalokasikan capex sebesar Rp 800 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×