kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citilink garap rute internasional baru tahun depan


Kamis, 20 Desember 2018 / 14:14 WIB
Citilink garap rute internasional baru tahun depan
ILUSTRASI. Pesawat Citilink dan Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citilink Indonesia menyampaikan pada tahun depan perusahaan akan menambah tiga pesawat baru. Hal ini dilakukan untuk menambah frekuensi penerbangan rute yang sudah ada, maupun untuk membuka rute baru.

Juliandra Nurtjahjo, Direktur Utama Citilink Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya baru akan menyusun rencana pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi setelah tutup tahun ini. Yang jelas, dirinya menyampaikan bahwa tahun ini perusahaan mampu menembus 15 juta penumpang.

“31 Desember nanti kami harap penumpang kami tercatat 15 juta penumpang, pertumbuhan penumpang domestik itu tumbuh 10% secara rata-rata. Kami inginnya lebih di tahun depan dengan 18 juta penumpang yang bisa kami ambil,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12).

Selain fokus penerbangan domestik, perusahaan juga dalam waktu dekat akan membuka rute penerbangan internasional. Ada tiga rute yang pada kuartal I tahun depan akan dibuka, yakni Jakarta-Kuala Lumpur, Surabaya-Kuala Lumpur, Jakarta-Singapura atau Surabaya-Singapura.

“Tahun depan kami hanya akan menambah tiga pesawat, sementara kami akan lihat apakah penambahan itu untuk menambah rute baru atau menambah frekuensi kita akan lihat nanti,” lanjutnya.

Sebelumnya pada bulan ini perusahaan juga baru membuka rute penerbangan dari Kuala Lumpur- Banyuwangi. Rute tersebut menjadi rute internasional pertama yang menuju Banyuwangi, yang jelas perusahaan masih akan menguatkan penerbangan untuk kawasan regional.

“Kalau KL itu minimal 71% load factor-nya karena diangka itu kami bisa break even, bandara (Banyuwangi) itu sudah jadi internasional kalau tidak ya tidak mungkin kami terbang dan mendarat di Banyuwangi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×