Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relaksasi pembatasan sosial yang bertahap dilakukan oleh pemerintah di tahun 2022, membuat maskapai penerbangan Citilink Indonesia berani membidik realisasi jumlah penumpang yang lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani mengatakan, optimisme ini sejalan juga dengan kenaikan jumlah penumpang yang diproyeksi akan terus mengalami pertumbuhan di sepanjang tahun ini.
"Hal ini sejalan dengan kenaikan jumlah penumpang yang diproyeksi akan terus naik seiring dengan relaksasi pembatasan kegiatan oleh pemerintah dan Citilink terus berinovasi kepada peluang bisnis baru," ungkap Diah kepada Kontan.co.id, Minggu (24/4).
Baca Juga: Citilink Siapkan 567.000 Kursi Penumpang Menghadapi Mudik Lebaran 2022
Dia menuturkan, Citilink belum memiliki rencana untuk menambah jumlah armada pesawat di tahun ini. Meski begitu, Diah bilang bahwa Citilink akan tetap berupaya untuk meningkatkan utilitas armada yang dimiliki seoptimal mungkin guna meningkatkan kinerja bisnis.
"Upaya yang saat ini dilakukan adalah peningkatan jumlah pesawat yang serviceable dari sejumlah pesawat saat ini yang masih memerlukan perbaikan, untuk menambah kapasitas produksi," jelasnya.
Ketika ditanya perihal rencana penambahan rute baru, pihaknya hanya mengatakan bahwa Citilink akan terus melakukan adaptasi terhadap rute dan kapasitas penerbangan, sesuai dengan demand yang ada dan berbagai pertimbangan lainnya.
Di samping itu, Citilink juga melihat masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi maskapai penerbangan di tahun ini. Seperti demand pasar yang belum sepenuhnya pulih ke masa sebelum pandemi, serta fluktuasi harga bahan baku avtur sebagai salah satu komponen utama dalam cost structure tiket penerbangan.
Baca Juga: Mudik Naik Pesawat Wajib Isi e-HAC, Begini Caranya
"Untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan melakukan berbagai langkah strategis agar dapat meningkatkan kinerja, menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan optimal, dengan tentunya senantiasa mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan," tuturnya.
Diah menambahkan, Citilink bersama dengan Garuda Indonesia juga kini sedang dalam proses restrukturisasi, di mana di dalamnya termasuk juga upaya renegosiasi harga sewa pesawat dengan lessors.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, saat ini Citilink memiliki total 33 armada yang siap terbang. Namun, mendekati hari lebaran nanti, diproyeksikan akan ada tambahan tiga sampai empat armada lagi untuk mengoptimalkan pelayanan dan permintaan masyarakat selama peak season.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News