Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Restrukturisasi usaha jadi pekerjaan rumah utama manajemen PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk hingga akhir 2016. Makanya, alih-alih berekspansi, perusahaan ini pilih menata ulang internal mereka.
Salah satu upaya restrukturisasi dengan membentuk anak usaha baru bernama PT Citra Maharlika Lintas Wahana. Entitas anyar ini menggarap bisnis shuttle and travel.
Leonard Stephen Jonatan, Presiden Direktur PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk menjelaskan, tujuan pembentukan Citra Maharlika Lintas Wahana agar pengembangan bisnis shuttle and travel lebih optimal.
Semula lini bisnis tersebut berada langsung di bawah kendali C langsung Citra Maharlika. "Ini supaya pengembangannya lebih cepat saja karena timnya khusus setiap sektor," kata Leonard kepada KONTAN Jumat (26/8).
Lagi pula, saat ini tinggal bisnis shuttle and travel saja yang belum memiliki payung khusus. Padahal, lini bisnis Citra Maharlika yang lain sudah dijalankan oleh anak perusahaan tertentu. Sebut saja, lini bisnis taksi yang sudah dikelola anak perusahan bernama PT Grand Transportasi Sejahtera.
Aksi restrukturisasi usaha memang menjadi bagian dari rencana besar Citra Maharlika memperbaiki kinerja maupun citra diri. Maklum, perusahaan yang semula PT Cipaganti Citra Graha itu sempat terseret kasus penipuan yang terjadi tubuh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP).
Nah hingga kini, manajemen Citra Maharlika masih diuji kegigihannya. Kinerja perusahaan yang menyandang kode saham CPGT di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Pendapatan mereka pada semester I-2016 malah tergerus hampir separuh. (lihat infografis).
Meski begitu, manajemen Citra Maharlika mengklaim, upaya restrukturisasi usaha dan perbaikan kinerja sudah sejalan dengan target internal mereka. "Kalau kami enggak melakukan pembenahan bisa lebih parah lagi dari itu," terang Leonard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
