Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menyelenggarakan kompetisi film pendek bernama DUTA MUDA CLEO Movie Maker. Melalui kompetisi ini, para peserta kompetisi ditantang untuk membuat film berdurasi 3 menit dengan tema “Semua Bisa Pintar“.
Kompetisi ini dimulai pada bulan Juni dan telah diikuti oleh sebanyak 300 tim peserta dari berbagai kota di Indonesia. Menurut ketentuan yang ada dalam kompetisi, setiap peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu film untuk dilombakan dalam kompetisi.
Baca Juga: Harga naik hampir dua kali lipat dalam tiga bulan, begini valuasi saham CLEO
Penilaian terhadap film yang dilombakan dilakukan oleh tim dewan juri yang terdiri dari Ernest Prakasa, Lukman Sardi, dan Maudy Ayunda.
Adapun nominasi yang diperebutkan dalam kompetisi ini meliputi kategori Film Pendek Terbaik, Film Pendek Terfavorit, Pemeran Wanita Terbaik, Pemeran Pria Terbaik, Penata Musik Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Poster Film Terbaik serta Trailer Film Terbaik.
Pemilihan tema “Semua Bisa Pintar” disesuaikan dengan kampanye Brand CLEO di tahun 2019 yang mendukung program pendidikan dan pengembangan generasi pertama.
DUTA MUDA CLEO Movie Maker bukan merupakan kompetisi di bidang kreatif pertama yang diselenggarakan oleh CLEO. Sebelumnya, CLEO telah menyelenggarakan kompetisi di bidang industri kreatif lain bernama DUTA MUDA CLEO Content Creator di tahun 2018.
Untuk diketahui, PT Sariguna Primatirta Tbk merupakan produsen AMDK bermerk Cleo. Produsen AMDK ini memiliki jaringan pabrik yang terdiri dari sebanuak 26 pabrik yang tersebar di Indonesia. Adapun produk AMDK yang diproduksi terdiri atas air minum dalam kemasan gelas, air minum dalam kemasan botol, serta air minum dalam kemasan galon.
Baca Juga: Saham Sariguna Primatirta (CLEO) cetak rekor tertinggi, ini rekomendasi selanjutnya
Pada semester I 2019, CLEO mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 130,54% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari yang semula sebesar Rp 27,73 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 63,93 miliar di semester I 2019.
Capaian tersebut ditunjang oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 35,2% dari yang semula Rp 362,214 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 491,98 miliar di semester I 2019. Angka ini berasal dari penjualan AMDK dalam kemasan gelas sebesar 34,49%, AMDK kemasan botol sebesar 32,90%, AMDK kemasan galon sebesar 34,49%, dan lain-lain sebesar o,42%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
