Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Produsen minuman ringan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama dengan The Coca-Cola Company (TCCC) masih berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar US$ 500 juta di Indonesia untuk tiga hingga empat tahun ke depan. Investasi ini sudah dimulai sejak tahun lalu.
Komitmen itu disampaikan Kadir Gunduz, President Director Coca-Cola Amatil Indonesia saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciobo, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson ke pabrik terbesar CCAI di Cibitung, Bekasi.
"Kami telah beroperasi di Indonesia selama hampir 25 tahun dan terus menjadi pemimpin penjualan, produsen, dan distributor minuman non-alkohol siap minum (ready-to-drink), di samping meningkatnya persaingan usaha," ujar Kadir Gunduz dalam keterangan resmi, Rabu (7/12).
Adapun investasi yang akan dilakukan Coca-Cola pada 2017 yaitu meluncurkan mega distribution centre keempat di Alba, Jawa Timur. Sekarang ini Coca-Cola memiliki tiga mega distribution centre yang berlokasi di Medan, Jakarta dan Semarang.
Saat ini, CCAI memasarkan 13 merek dalam enam kategori minuman, yaitu Coca-Cola, Fanta, Sprite, Diet Coke, Coca-Cola Zero, Minute Maid Pulpy, Minute Maid Fruit Bite, Frestea, A&W, Schweppes, Minute Maid Nutriboost, Aquarius, dan Ades.
Pada akhir 2016, CCAI menjalankan delapan pabrik di seluruh Indonesia, 37 lini produksi, mempekerjakan 11.000 orang Indonesia untuk melayani lebih dari 700.000 pelanggan, dan menjual portofolio produk TCCC yang beragam, termasuk Coca-Cola, Fanta, Sprite, Frestea, Minute Maid, Schweppes, A & W, Aquarius, dan Ades.
Coca-Cola Indonesia kini memiliki delapan pabrik yang berada di Cibitung, Cikedokan, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar. Kedelapan pabrik tersebut ditunjang lebih dari 200 pusat distribusi dan kantor penjualan.
Sebagai info, Coca-Cola Amatil, yang saat ini merupakan salah satu produsen terbesar di Asia Pasifik menurut NARTD Review, masuk ke Indonesia pada tahun 1992. CCAI memproduksi, mendistribusi dan memasarkan minuman ringan yang berada di bawah lisensi The Coca-Cola Company (TCCC).
Perusahaan induk CCAI adalah Coca-Cola Amatil (CCA) yang berpusat di Sydney, Australia dan merupakan salah satu produsen terbesar minuman non-alkohol di wilayah Asia Pasifik dan merupakan salah satu produsen Coca-Cola terbesar di dunia.
"Kami sangat bangga bisa menyambut delegasi Australia di pabrik terbesar kami di Indonesia. Hubungan yang erat antara kedua pemerintah selalu menjadi bagian penting dari upaya kami dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, yang mana kami harap akan terus membawa kesejahteraan untuk semua stakeholder kami," ujar Kadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News