Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen kapas kecantikan, PT Cottonindo Arietas Tbk (KPAS) tak ingin mematok target yang muluk-muluk tahun ini Hal ini karena kompetisi antar merek dirasakan cukup ketat di tahun ini.
Johan Kurniawan, Sekretaris Perusahaan KPAS bilang, sebenarnya pasar kapas wajah di Indonesia masih memiliki potensi berkembang baik ke depannya, tetapi tidak akan serta merta terjadi lonjakan angka pertumbuhan yang dahsyat.
Sebagai barang consumer yg disposal dan digunakan sehari hari, biasanya kata Johan permintaan konsumen akan "in line" dengan GDP masyarakat itu sendiri.
Namun untuk bersaing di market saat ini, perseroan mengaku harus lebih keras dalam menggenjot merek dan brand kapasnya. "Kalau Cottonindo mematok penjualan dengan kondisi tahun 2018, itu sudah cukup baik. Mengingat memang pola proses distribusi ada dinamika di tahun 2019 ini," sebut Johan kepada Kontan.co.id, Senin (8/7).
Adapun raihan revenue di tahun kemarin sekitar Rp 73,3 miliar, maka dengan target demikian KPAS masih berharap dapat menyamai level penjualan di angka tersebut. Mengulik laporan keuangan kuartal-I 2019, pendapatan bersih perseroan mengalami tercatat sebanyak Rp 17,81 miliar.
Jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 20,33 miliar. Penjualan yang turun diikuti pula oleh merosotnya beban pokok penjualan sebesar 13,5% yoy menjadi Rp 10,3 miliar di kuartal-I 2019.
Namun beban yang turun belum dapat menyelamatkan raihan laba kotor yang hanya senilai Rp 7,51 miliar pada kuartal-I 2019 ini, turun 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,41 miliar. Setelah dikurangi pos beban lainnya, laba bersih KPAS anjlok hingga 80%, dari Rp 759, 03 juta di kuartal-I 2018 menjadi Rp 150,85 juta di kuartal-I 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
