kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CSAP dongkrak bisnis ritel modern


Jumat, 26 April 2013 / 07:15 WIB
CSAP dongkrak bisnis ritel modern
ILUSTRASI. Utang luar negeri swasta naik jadi sinyal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Setelah mengalami penurunan laba tahun lalu, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) berupaya memperbaikinya tahun ini. Perusahaan itu akan memaksimalkan segmen bisnis yang mencetak margin laba lebih besar.

Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana mengatakan, perusahaan akan mengerek pendapatan dari sektor ritel. Tahun lalu, kontribusi bisnis ritel emiten berkode CSAP ini sebesar 24% terhadap total pendapatan.

Tahun ini, CSAP menargetkan kontribusi bisnis ritel bisa mencapai 26%. "(sektor) Ritel bisa mendatangkan margin lebih tinggi daripada distribusi," ujar Idrus, Kamis (26/4). Margin kotor untuk bisnis ritel, lanjut dia, bisa mencapai 20%. Sedangkan di bisnis distribusi, gross margin hanya sekitar 11%.
Sekedar informasi, CSAP memiliki dua segmen usaha, yaitu distribusi dan ritel modern. Di bisnis distribusi, ada delapan anak usaha yang diantaranya menjual bahan bangunan, kimia, dan barang konsumen.

Sementara, pada sektor ritel modern, CSAP memiliki PT Mitra Catur Sejati Sentosa yang mengelola Mitra10. Di gerai ini, tersedia bahan bangunan dan home improvement. Selain itu, di bisnis ritel juga ada anak usaha CSAP, PT Catur Sentosa Berhasil yang mengelola Atria. Atria menjual segala keperluan yang berkaitan dengan home furnishing.

Nah, salah satu upaya memperbesar bisnis ritel, CSAP akan menambah dua showroom Atria tahun ini. Gerai pertama yang berlokasi di Puri Indah, Jakarta, baru saja dibuka. Luasnya mencapai 3.600 meter persegi (m²).

Satu showroom lagi rencananya akan berlokasi di Balekota, Tangerang, pada semester dua nanti. Perusahaan mengeluarkan dana sekitar Rp 30 miliar untuk pembangunan dua gerai itu. Adanya gerai baru di Puri Indah, maka total Atria yang ada saat ini berjumlah delapan gerai. Akhir tahun 2013, jumlahnya akan menjadi sembilan gerai.

Pendapatan Rp 6 triliun

Perusahaan belum akan menambah gerai Mitra10 tahun ini. Sehingga, jumlah gerainya tetap 20 hingga pengujung tahun. Menurut Idrus, penambahan gerai Mitra10 baru akan dilakukan awal tahun depan.

Selanjutnya, CSAP juga akan melakukan pengembangan bisnis distribusi. Perusahaan akan membangun dua cabang distribusi di Lombok dan Bengkulu untuk menjangkau kawasan Indonesia timur. Rencananya, keduanya akan digunakan untuk penyediaan bahan bangunan. Saat ini, CSAP memiliki 39 cabang distribusi, lima cabang untuk bahan bangunan, dan 14 cabang untuk barang konsumen.

Selain itu, CSAP berniat menambah jumlah prinsipal. Perusahaan yang mayoritas saham dikuasai PT Buanatata Adisentosa ini tengah melakukan studi kelayakan terhadap sejumlah prinsipal baru. Namun, manajemen belum mau mengungkapkan calon prinsipal baru itu. Saat ini, CSAP sudah bekerja sama dengan 872 prinsipal.

Beberapa prinsipal CSAP antara lain PT Shell Bitumen Indonesia, PT Voksel Electric Tbk, dan PT American Standard Indonesia. Lalu, juga ada PT Mayora Indah Tbk, PT Frisian Flag, dan PT Cakrawala Mega Indah atau Univenus.

Manajemen CSAP yakin, dengan sejumlah ekspansi itu, perusahaan bisa mengantongi penjualan hingga Rp 6 triliun. Target ini meningkat dibandingkan pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp 5,02 triliun. Sementara laba bersih perusahaan tahun lalu menyusut dari Rp 67,04 miliar menjadi Rp 57,36 miliar. Hal ini disebabkan, tahun lalu dana investasi CSAP cukup besar, mencapai Rp 153 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×