Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) mencatat perbaikan kunjungan hotel yang dikelolanya.
Sekretaris Perusahaan Dafam Property Indonesia Soviadi Nor Rachman menjelaskan hingga kini kondisi kunjungan jaringan hotel Dafam naik di kisaran 30% dibandingkan tahun lalu.
"Hotel Dafam Pekanbaru mengalami kenaikan paling signifikan, sekitar 15%," ujarnya kepada Kontan, Selasa (20/6).
Baca Juga: Pada Periode Lebaran, Dafam Hotel (DFAM) Targetkan Okupansi Capai 100%
Sebagai informasi, bisnis hotel memang masih mendominasi pendapatan DFAM selama ini. Per Maret 2023, angkanya mencapai Rp 12,87 miliar dari total pendapatan DFAM di angka Rp 15,94 miliar. Diikuti real estate senilai Rp 2,00 miliar, dan penyewaan Rp 1,06 miliar.
Pihaknya mencatat, rata-rata tingkat okupansi hotel year to date (YtD) 2022 berada di level 64,84%. Untuk tahun ini, DFAM mengincar kenaikan tingkat okupansi hotel sekitar 10% menjadi 75,93%.
Tak hanya itu, DFAM mengatakan membidik pertumbuhan pendapatan dan laba meningkat sebesar 40% akhir 2023.
DFAM juga menargetkan pertumbuhan pendapatan bisnis hotel sebesar 20% dibandingkan realisasi tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, di awal semester I 2023 ini, DFAM telah melakukan ekspansi menambah tiga hotel yang masing-masing terletak di Bangka Belitung, Tegal, dan Morotai di Maluku Utara.
Baca Juga: Dafam Hotel (DFAM) Targetkan Okupansi pada Momen Lebaran Capai 100%
"Menyambut libur sekolah anak-anak, kami telah membuat paket liburan edukasi di jaringan hotel kami," ujarnya saat ditanya mengenai strategi hadapi masa libur sekolah.
Ketika ditanya terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) 2023, Soviadi menyebut Dafam Property tidak mengestimasikan capex tahun ini karena unit properti lebih memilih untuk bekerjasama dengan pemilik lahan berupa Joint Operation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News