CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Daging impor sudah beredar di 3 pasar tradisional


Rabu, 17 Juli 2013 / 12:59 WIB
Daging impor sudah beredar di 3 pasar tradisional
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah sudah mengutus Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor daging sapi dari Australia sebanyak 3.000 ton. Dari jumlah 3.000 ton daging impor tersebut, sebanyak 2.200 ton dikirim lewat kapal laut dan 800 ton dikirim dengan pesawat.

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan menegaskan, daging impor yang masuk lewat jalur udara itu baru direalisasikan sebanyak 16,83 ton.

"Yang baru masuk 12,83 ton (kemarin) dan hari ini 4 ton," ujar Gita kepada wartawan usai Rapat koordinasi stabilisasi harga pangan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (17/7).


Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan, daging sapi impor itu masuk sejak Selasa kemarin (16/7) dan sudah dipasarkan ke beberapa pasar tradisional di Jakarta. "Daging sudah ada di tiga pasar, yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Senen, dan Pasar Jatinegara," ujarnya.

Sutarto bilang, daging impor sebanyak dengan total 3.000 ton tersebut ditargetkan akan datang secara bertahap sampai akhir Juli ini.

Sutarto dan Gita optimistis, masuknya daging sapi impor tersebut dapat menurunkan harga daging sapi di pasaran menjadi Rp 75.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×