kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daihatsu: Penjualan mobil retail sales pada Mei 2020 akan turun lebih 40%


Senin, 18 Mei 2020 / 10:52 WIB
Daihatsu: Penjualan mobil retail sales pada Mei 2020 akan turun lebih 40%
ILUSTRASI. Daihatsu resmi meluncurkan New Ayla dan New Sirion pada Kamis (19/02). Peluncurkan dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube Daihatsu Sahabatku guna mencegah risiko penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Sasar milenial, Daihatsu luncurkan New Ay


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil di Indonesia terjun bebas imbas pandemi corona ( Covid-19). Lebih lagi sejak adanya penerapan Pembatasan Sosial Bersakala Besar ( PSBB) di Jakarta yang kemudian diikuti oleh beberapa kota lainnya.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjadi salah satu agen pemegang merek (APM) yang merasakan efek buruk pandemi ini. Saat April lalu, Daihatsu hanya berhasil membukukan penjualan sebanyak 5.200 unit atau anjlok hingga 52,9% dibandingkan bulan sebelumnya.

Tapi jumlah tersebut diklaim masih lebih baik, pasalnya diprediksi penjualan mobil pada Mei ini bakal semakin parah lagi penurunannya lantaran kondisi yang juga makin tak kondusif.

Baca Juga: Waduh, penjualan mobil di bulan April 2020 merosot sampai 90%

"Saya rasa penjualan mobil retail sales Daihatsu pada Mei 2020 akan turun lebih dari 40 persen dari bulan sebelumnya," ujat Direktrur Marketing PT ADM Amelia Tjandra, saat konferensi persi virtual, belum lama ini.

"Kalau wholesales kecil sekali karena tak produksi, kalau pun produksi hanya untuk ekspor, kami lihat brand lain pun sama, wholesales pasti di bawah 1.000 unit, yang ada paling mobil CBU, impor mungkin masih ada," kata dia.

Amel mengatakan untuk penjualan secara ritel, pada Mei ini Daihatsu hanya tinggal menghabiskan stok unit yang tersisa lantaran sudah tak ada suplai dari pabrik. Hal ini karena permintaan dari pasar pun juga sudah menurun drastis, padahal biasanya momen Ramadhan menjadi masa panen untuk mobil baru.

Baca Juga: Pasar kendaraan niaga diramal lesu di sepanjang semester I

Belum lagi untuk kepemilikan mobil yang saat ini makin sulit, akibat pihak pembiayaan yang makin ketat dalam menyeleksi pengajuan kredit. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Amel menilai bila penjualan mobil pada Mei akan makin ambyar lagi.

"Kalau tadi April dibilang terjelek, menurut saya Mei ini akan lebih jelek lagi. Kondisinya bukan hanya karena corona, tapi juga daya beli dan approval leasing yang ketat. Semua sangat hati-hati, makanya Daihatsu cash-nya naik (pembelian tunai). Karena untuk dapat approval dari kredit sekarang bukan sesuatu yang mudah," ujar Amel. (Stanly Ravel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daihatsu Prediksi Penjualan di Mei Semakin Parah dari April",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×