kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Daihatsu recall 51.993 unit Feroza di Indonesia


Jumat, 15 April 2011 / 00:27 WIB
ILUSTRASI. Menghemat uang belanja saat Covid 19 dengan menanam ulang sayuran. KONTAN/Muradi


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Setelah ada kejadian terbakarnya mesin Feroza awal tahun lalu di Jepang. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menarik kembali (recall) mobil Feroza di tanah air. Recall dilakukan karena saluran pembuangan bahan bakar mobil yang kemungkinan mengalami kerusakan berupa keretakan. Kerusakan ini bisa mengancam keselamatan pengguna Feroza di tanah air. Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, dalam jumpa pers di Plaza Senayan, Kamis (14/4/2011).

Daihatsu mengidentifikasi adanya kerusakan bawaan pada komponen check valve yang bisa memicu kebakaran. Check valve merupakan katup yang mengatur tekanan tangki bensin. Katup yang letaknya di dekat tangki ini akan membuka otomatis saat tekanan tangki tinggi. Daihatsu pun mengadakan program penggantian komponen check valve secara cuma-cuma alias gratis, di 100 dealer resmi di seluruh Indonesia.

Program ini bentuk komitmen Daihatsu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. "Meskipun sudah tidak diproduksi selama 13 tahun yang lalu dan telah melewati masa garansi pabrikan, kami tetap memberikan perhatian yang terbaik demi kenyamanan konsumen Daihatsu," ungkapnya. Tidak tanggung-tanggung, kendaraan yang terdeteksi akan mengalami kerusakan pada bagian pembakaran pun mencapai 51.993 unit Feroza yang diproduksi tahun 1993-1998 dan beredar di Indonesia. Menurut Amelia, targetnya bisa menjaring sebanyak 50% dari jumlah target unit yang beredar di Indonesia.

Amelia menyatakan selama ini tidak pernah ada laporan masalah kecelakaan di Indonesia. Namun pemeriksaan dan penggantian diperlukan sebagai tindakan antisipatif yang akan dilakukan di 100 bengkel resmi yang tersebar secara nasional."Untuk mencegah masalah terburuk, kami akan memeriksa dan mengganti komponen check valve saluran buang bahan bakar secara gratis jika kondisinya sudah tidak maksimal atau terjadi kerusakan."

Kendati sudah tidak diproduksi lagi, kata Amelia, pihaknya tetap merasa bertanggung jawab terhadap kualitas mobil yang sudah dipasarkan. Karena itu, ADM menyiapkan Rp 8 miliar untuk mengganti komponen Feroza tersebut. Jumlah itu, menurut dia, sama dengan perkiraan biaya recall untuk 50% atau sekitar 20.000-26.000 mobil Feroza. Penarikan untuk perbaikan tersebut akan dilakukan selama satu tahun mulai 14 April 2011. "Dana tersebut hanya untuk satu tahun dengan asumsi 50% pemilik Feroza yang datang. Kami akan lebih senang, seandainya bisa lebih banyak yang datang, karena dana kami siapkan," kata Amelia.

Ditambahkan Kepala Divisi Servis Teknis ADM Ahmad Syaufi, pihaknya telah memiliki sekitar 5% atau sekitar 2.600 data pemilik Feroza di Indonesia. "Untuk mereka, kami akan menghubungi dan akan langsung mengalokasikan bengkelnya untuk pesan tempat perbaikan (Feroza)," katanya.

Sisanya, ia mengharapkan pemilik Feroza bisa mengetahui recall dari publikasi di media. Perbaikan check valve saluran buang bahan bakar sendiri, kata dia, memakan waktu sekitar satu jam. Program tersebut, lanjutnya, telah dilakukan untuk seluruh Daihatsu Feroza di dunia seperti di Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan beberapa negara di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×