kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Dampak covid-19, penumpang LRT Jakarta anjlok hingga 90%


Kamis, 02 April 2020 / 19:58 WIB
Dampak covid-19, penumpang LRT Jakarta anjlok hingga 90%
ILUSTRASI. Petugas membersihkan pegangan tangan (hand grip) dari gerbong kereta di Depo Light Rail Transit (LRT), Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020). LRT Jakarta berupaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) dengan sejumlah cara seperti membersih


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT LRT Jakarta mengaku sejak adanya pandemi virus corona (COVID-19) pendapatannya anjlok hingga 90%.

General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta Arnold Kindangen mengungkapkan jumlah tren penumpang saat ini sudah mulai turun hanya di bawah 400 penumpang.

Baca Juga: Kemenhub rekomendasikan pembatasan moda transportasi di Jabodetabek

Pihaknya kini tengah memprioritaskan pelayanan dan menjalankan program pemerintah yang saat ini berorientasi pada keselamatan bersama untuk memutus rantai pandemi virus Covid-19 yang masif walaupun terjadi konsekuensi pada penurunan pendapatan.

"Estimasi penurunan pendapatan kurang lebih di 90%," ujar Arnold kepada kontan.co.id, Kamis (02/4).

LRT Jakarta juga angkat bicara perihal surat edaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Nomor 5 Tahun 2020 tentang pembatasan penggunaan transportasi publik yang bertujuan untuk mengurangi pergerakan masyarakat dari dan wilayah Jabodetabek sebagai langkah pencegahan Covid-19.

Baca Juga: BPTJ akan batasi akses dan angkutan Jabodetabek



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×