Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT LRT Jakarta mengaku sejak adanya pandemi virus corona (COVID-19) pendapatannya anjlok hingga 90%.
General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta Arnold Kindangen mengungkapkan jumlah tren penumpang saat ini sudah mulai turun hanya di bawah 400 penumpang.
Baca Juga: Kemenhub rekomendasikan pembatasan moda transportasi di Jabodetabek
Pihaknya kini tengah memprioritaskan pelayanan dan menjalankan program pemerintah yang saat ini berorientasi pada keselamatan bersama untuk memutus rantai pandemi virus Covid-19 yang masif walaupun terjadi konsekuensi pada penurunan pendapatan.
"Estimasi penurunan pendapatan kurang lebih di 90%," ujar Arnold kepada kontan.co.id, Kamis (02/4).
LRT Jakarta juga angkat bicara perihal surat edaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Nomor 5 Tahun 2020 tentang pembatasan penggunaan transportasi publik yang bertujuan untuk mengurangi pergerakan masyarakat dari dan wilayah Jabodetabek sebagai langkah pencegahan Covid-19.
Baca Juga: BPTJ akan batasi akses dan angkutan Jabodetabek