Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perusahaan Umum (Perum) Damri akan mendatangkan 66 unit bus gandeng. Bus buatan Zhongton China ini akan dioperasikan sebagai bus TransJakarta di koridor Blok M-Kota dan koridor Harmoni-Lebak Bulus.
Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman mengatakan, bus tersebut akan dioperasikan pada 22 Januari mendatang bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Gubernur DKI baru Jokowi-Ahok. "Namun hal ini masih menunggu persetujuan dari pihak-pihak terkait seperti Badai Layanan Umum (BLU) TransJakarta,” katanya, Selasa (15/1).
Damri membeli bus tersebut secara kredit. Agus mengaku dana pembelian 66 bus senilai Rp 222,1 miliar ini berasal dari pinjaman BRI.
Nilai satu unit bus tersebut mencapai Rp 3,35 miliar. Menurut Agus, bus buatan China ini lebih murah ketimbang produsen lainnya. Dia membandingkan dengan bus produksi Inka Indonesia yang menawarkan harga Rp 3,8 miliar dan Komodo Rp 4,2 miliar.
Selain itu, dia bilang, keunggulan lainnya, konsumsi bahan bakar lebih hemat namun tidak mengurangi kualitas performa dari kekuatan mesin dan daya tempuh serta sudah memenuhi standar Euro 5 sehingga sangat ramah lingkungan. “Beberapa negara seperti Maroko, Kolombia, Iran, Brazil, Arab Saudi dan negara lain angkutan bus kotanya menggunakan Zhongtong,” jelasnya.
Kini bus yang telah diuji coba pada tanggal 1 januari sebanyak 10 armada dan minggu lalu 20 armada itu, telah berada di pool DAMRI di Daan Mogot Jakarta, dan Pelabuhan Tanjung Priok. Nantinya pihak perusahaan China selama 10 tahun akan memberikan garansi dengan menaruh teknisi di Indonesia serta menyiapkan suku cadangnya. (Wahyu Aji/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News