kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dari eksplorasi hingga Blok Rokan, Medco intip peluang kerjasama dengan Pertamina


Minggu, 13 Desember 2020 / 09:48 WIB
Dari eksplorasi hingga Blok Rokan, Medco intip peluang kerjasama dengan Pertamina
ILUSTRASI. Medco Energi (MEDC)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memang membuka pintu untuk menggandeng mitra dalam pengelolaan aset migasnya. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bilang saat ini Pertamina menguasai sekitar 86 blok migas dan semuanya terbuka untuk mitra strategis.

"Termasuk Rokan Pertamina siap partnership baik dengan perusahaan nasional maupun internasional," ujar Ahok dalam 2020 International Convention On Indonesian Upstream Oil & Gas yang diselenggarakan virtual Rabu (2/12).

Tak hanya pengelolaan aset, Hilmi Panigoro juga menekankan bahwa Medco juga membuka peluang untuk bermitra dengan Pertamina dalam joint study atau eksplorasi. Karena dengan bermitra, Hilmi menyebut risiko bisa ditanggung bersama dan bisa meningkatkan kualitas eksplorasi yang dikerjakan.

"Eksplorasi ini usaha yang berisiko tinggi. Jadi kalau ada hal hal yang bisa kita lakukan bersama partner lain, terutama Pertamina, untuk study yang pada akhirnya bisa mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas calon-calon sumur eksplorasi, maka kita akan senang hati menyambut itu," terang Hilmi.

Baca Juga: Gara-gara corona, kebutuhan energi di tahun ini turun 16%

Kata dia, eksplorasi migas sangat penting, terutama untuk mendorong realisasi target produksi siap jual (lifting) minyak 1 juta barel pada 2030. Untuk mendukung target tersebut, Hilmi menyebut ada empat strategi yang perlu dilakukan.

Pertama, menahan laju penurunan produksi (decline) di lapangan eksisting. Kedua, mempercepat sumber daya yang ditemukan menjadi cadangan, lalu segera membangun fasilitas produksi untuk kemudian dimonetisasi. 

Ketiga, penerapan teknologi tingkat lanjut seperti Enhanced Oil Recovery (EOR). Keempat, melakukan eksplorasi. "Alhamdulillah sekarang keempatnya kami laksanakan dengan pararel, dan apabila dimungkinkan hal-hal untuk keekonomian dari proyek lebih baik, kami selalu berkomunikasi dengan SKK Migas," pungkas Hilmi.

Selanjutnya: Hilmi Panigoro bicara soal rencana IPO Amman Mineral dan Medco Power

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×