kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Darma Henwa (DEWA) terus jajaki potensi bisnis tambang mineral


Rabu, 16 Januari 2019 / 15:42 WIB
Darma Henwa (DEWA) terus jajaki potensi bisnis tambang mineral


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mendiversifikasi usaha ke lini bisnis tambang mineral masih berlanjut. Corporate Secretary and Chief Corporate Service Officer Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi menyatakan, saat ini DEWA masih dalam proses merealisasikan rencana pengembangan bisnis tersebut.

“Untuk realisasinya belum bisa dipastikan, tapi kami masih dalam proses agar segera direalisasikan,” ujarnya, Rabu (16/1).

Untuk mengembangkan bisnis mencakup pengembangan bisnis jasa kontraktor pertambangan mineral ini, kata Mukson, DEWA belum membutuhkan investasi khusus. Yang pasti, sambungnya, mereka bakal melakukan investasi alat berat.

Lebih lanjut, DEWA akan mengembangkan bisnis jasa penyediaan infrastruktur pertambangan, seperti pembuatan jalan tambang maupun penyedia jasa pertambangan. Sebelumnya manajemen DEWA menyebutkan ada beberapa proyek potensial yang tengah diincar untuk bisnis pertambangan mineral ini.

Pertama, proyek penambangan bawah tanah, yakni proyek penambangan seng dan timah di Dairi, Sumatra Utara dengan lingkup pekerjaan premining earthworks. Kedua, potensi pertambangan terbuka di proyek penambangan tembaga dan emas yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Lingkup pekerjaan adalah tahap awal road construction, aktivitas penambangan dan reklamasi.

Ketiga, proyek penambangan emas yang berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Jenis pertambangan bawah tanah ini mempunyai durasi pekerjaan 3 tahun-4 tahun, dengan lingkup pekerjaan infrastruktur dan earthworks.

Namun, Mukson belum dapat menuturkan proyek mana yang bakal lebih dulu ditangani. “Kami tidak bisa menentukan mana yang bisa lebih dulu, tergantung partner karena banyak hal yang harus mereka siapkan, seperti kesediaan pendanaan dan pasarnya,” ujarnya.

Sementara, dari kinerja keuangan DEWA membidik pendapatan sebesar US$ 300 juta di tahun ini. DEWA optimistis target ini bakal tercapai sejalan dengan adanya peningkatan kinerja operasional.

Dari lini bisnis kontraktor pertambangan batubara, pada tahun ini DEWA menargetkan mampu mengeduk 17 juta ton batubara atau 25,93% lebih tinggi dari target 2018 yakni 13,5 juta ton. Serta, target overburden removal sebanyak 125,7 juta bank cubic meter (bcm) naik sekitar 25% dari target tahun lalu sebesar 100 juta bcm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×