kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DCI gandeng Equinix Inc bangun data center


Rabu, 10 Oktober 2012 / 09:53 WIB
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo saat meninjau Rumah Sakit Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 9 Juli 2021. Kasus positif corona di Indonesia sepekan terakhir mencapai 235,489 kasus.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Bisnis pusat data (data center) di Indonesia sungguh positif. International Data Corporation (IDC) memproyeksi kebutuhan layanan teknologi informasi untuk produk pusat data di Indonesia bakal tumbuh 22% selama kurun waktu empat tahun, dimana pada 2009 nilai pasarnya sebesar US$ 71,5 juta menjadi US$ 293 juta di 2013 nanti.

Melihat potensi bisnis pusat data yang menggiurkan, PT Data Center Infrastructure Indonesia (DCI) menggandeng Equinix Inc, perusahaan sejenis asal Amerika Serikat (AS).

Presiden Direktur PT Data Center Indonesia Marina Budiman, berharap dengan menggaet Equinix, Data Indonesia bisa menyasar pelanaggan korporasi asing. "Jaringan Equinix yang sudah terkoneksi di 38 negara bisa memudahkan pelanggan memperoleh akses data secara global," katanya (9/10).

Untuk itu, Data Center Indonesia bakal membangun pusat data di Cikarang, Jawa Barat. Untuk tahap pertama, pusat data ini bakal menempati areal seluas 6.000 m2 dengan kapasitas 1.250 kabinet atau rak yang akan siap pakai di kuartal I 2013..

Chief Sales Officer Data Center Indonesia Stephanus Tumbelaka memaparkan pusat data tersebut nantinya bakal dibangun di atas areal seluas 48.000 m2. Di sana bakal berdiri delapan gedung berlantai empat dengan total kapasitas 10.000 rak. Selain itu juga bakal dilengkapi satu gedung kantor untuk pelanggan yang ingin menyewa gedung di sana.

Sejauh ini sudah ada satu perusahaan keuangan asal Jepang yang berminat menyewa pusat data dari DCI sekaligus menyewa kantor di sana. Sayang, Stephanus enggan menyebut jumlah rak yang disewa perusahaan tersebut termasuk tarif sewanya. "Tarif sewa itu bergantung dari berapa jumlah rak yang dipakai juga daya listrik yang dihabiskan," elaknya.

Data Center Indonesia juga tidak mau membuka besaran investasi membangun pusat data tersebut.
Clement Goh, Managing Director Equinix South Asia menyatakan, potensi pertumbuhan bisnis data center di Indonesia sangat besar bisa mencapai 100% per tahun. "Tahun ini diproyeksikan kebutuhan kapasitas data center akan meningkat mencapai 100.000 m2," katanya.

Nilai pasar data center pun cukup menggiurkan. Frost & Sullivan pada tahun 2011 lalu menyebut nilai pasar data center mencapai Rp 9,4 triliun yang mencakup layanan pengelolaan layanan (managed service), perangkat keras dan jaringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×