Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah belum juga menetapkan Direktur Utama (Dirut Utama) PT Pertamina (persero). Padahal waktu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Pertamina untuk memilih calon Dirut hanya 30 hari sejak 3 Februari 2017.
Sahala Lumban Gaol, komisaris Pertamina bilang sampai saat ini memang belum ada keputusan yang diambil pemerintah terkait Dirut Pertamina. Bahkan waktu pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pun belum ditetapkan.
Namun menurut Sahala, nama-nama calon Dirut Pertamina telah ada. Sayangnya, Sahala enggan menyebut nama-nama calon tersebut termasuk isu Rachmat Hardadi sebagai kandidat kuat Dirut Pertamina.
Rachmat Hardadi pun tidak mau berkomentar banyak ketika ditanya mengenai peluangnya sebagai pengganti Dwi Soetjipto. Termasuk keikutsertaannya dalam assessment calon Dirut Pertamina. "Saya tidak bisa bicara. Kita tunggu ya,"ujar Hardadi.
Hardadi pun mengelak ketika ditanya mengenai dirinya sebagai kandidiat kuat Dirut Pertamina. "Tidaklah, saya tidak mau komentar itu,"imbuh Hardadi.
Sahala juga menyebut belum tahu mengenai perpanjangan masa Plt Dirut Pertamina, Yenni Andayani. "Tidak tahu. Belum dirapatkan," kata Sahala.
Plt Dirut Pertamina, Yenni Andayani pun enggan ditanya soal perpanjangan jabatannya sebagai Plt Dirut Pertamina. "Saya tergantung keputusan," kata Yenni usai Project Expose GRR Bontang di Hotel Gtand Hyatt Jakarta pada Selasa (28/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News