kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Delong Group bidik tambang di Halmahera


Rabu, 12 Juli 2017 / 10:43 WIB
Delong Group bidik tambang di Halmahera


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pengusaha China semakin getol mengembangkan sayap bisnis ke Indonesia. Pasca Forum One Belt One Road (OBOR) beberapa waktu lalu, investor China mulai berkunjung ke Indonesia guna melanjutkan kerjasama. Dalam kunjungan ke RI, salah satu investor yaitu Delong Group menyatakan komitmen investasi senilai US$ 5,2 miliar di Halmahera, Kepulauan Maluku.

Delong Group berbisnis di sektor pertambangan. Investasinya di Indonesia pun berkaitan dengan tambang. Delong Group akan membeli perusahaan asal Perancis yang mengoperasikan tambang nikel di Halmahera.

"Kami tadi sudah minta secepatnya (realisasi investasi), kalau bisa tahun depan sudah bisa mulai," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di sela-sela pertemuan dengan pengusaha China di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (11/7).

Puluhan pengusaha dari berbagai perusahaan asal China ikut dalam pertemuan ini. Mereka sengaja datang ke Indonesia guna menindaklanjuti peluang investasi yang ditawarkan pemerintah di Forum OBOR.

Luhut menambahkan, investor China yang lain juga menyatakan komitmen investasinya. Namun, ia masih merahasiakan identitasnya. "Mereka melirik investasi di bidang perdagangan dan pariwisata di sejumlah daerah yang ditawarkan Indonesia yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Sumatra Utara dan Bali," jelas Luhut.

Sugeng Rahardjo, Duta Besar RI untuk China yang hadir di acara ini mengakui ada komitmen kuat dari pengusaha China untuk berinvestasi di Indonesia. "Para pengusaha asal China ini betul-betul ingin menjalin kerjasama bisnis dengan pengusaha Indonesia," kata Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×