Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penguatan dolar AS menjadi keuntungan bagi bisnis ekspor, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengaku tak terburu-buru menargetkan pangsa pasar penjualan luar negerinya. Perseroan mengaku masih tetap fokus di pasar domestik.
"Ekspor kami tetap coba tingkatkan tetapi fokus perusahaan masih tetap ke pasar domestik," sebut Ronny Titiheruw, Direktur Pemasaran Delta Djakarta, Jumat (12/10).
Kalau melihat laporan keuangan pada kuartal-II tahun ini, penjualan ekspor perseroan naik hampir 4 kali lipat year on year menjadi Rp 1,82 miliar. Namun porsinya masih kalah lebar dibandingkan segmen domestik yang menyumbang 99% dari total penjualan atau sekitar Rp 438 miliar (dengan potongan penjualan Rp 51 miliar) di paruh pertama tahun ini.
Adapun penjualan domestik tercatat tumbuh 8,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 402 miliar. Apalagi di segmen domestik, perusahaan didorong oleh momen Asian Games 2018 dimana event tersebut mampu mendongkrak sektor pariwisata. "Terdorongnya peningkatan jumlah wisatawan tentu pada akhirnya meningkatkan pasar bir," sebut Ronny.
Adapun sampai pertengahan tahun 2018 ini, DLTA mencatatkan penjualan bersih Rp 389 miliar, atau naik 7,4% yoy. Dengan beban pokok penjualan terkerek 13,5% dari Rp 96 miliar menjadi Rp 109 miliar, perseroan masih dapat mengamankan laba kotor senilai Rp 280 miliar atau bertumbuh 5,6% yoy.
Dengan efisiensi yang dilakukan diberbagai lini, perusahaan mampu menekan beban keuangan lainnya sehingga memperoleh laba bersih Rp 148 miliat atau tumbuh 15,6% yoy di semester I 2018 tersebut. Ronny mengatakan sampai akhir tahun DLTA tetap optimis meraup pertumbuhan bisnis 5%, dimana sampai kuartal ketiga tahun 2018 ini target masih on the track.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News