Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Adhi Persada Properti menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp 1,6 triliun. Angka ini melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan pendapatan tahun lalu yang tercatat Rp 750 miliar. Langkah ini untuk memoles kinerja menjelang initial public offering (IPO).
Agus Sitaba, Direktur Utama Adhi Persada Properti, menjelaskan, target tersebut berasal dari 20 proyek properti pada tahun ini. Rinciannya tujuh proyek anyar dan sisanya proyek yang tengah berjalan. "Mayoritas penjualan masih akan ditopang dari apartemen di Jakarta, Surabaya dan Malang," ujarnya, Rabu (2/2).
Perusahaan ini sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1,6 triliun untuk melanjutkan beberapa proyek. Misalnya, apartemen kelas atas di Kebayoran Lama, Jakarta bernama Grand Dhika Mansion. Proyek bernilai Rp 500 miliar ini bakal meluncur pada semester II nanti.
Anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini juga siap membangun dua menara apartemen di Grand Dhika City Bekasi yang dekat stasiun light rail transit (LRT). Menara pertama sudah dibangun dan menara kedua di semester II. Nanti proyek ini bakal menjelma menjadi properti terpadu yang memiliki fasilitas komersial. .
Ada lagi proyek sejenis berlabel Grand Dhika City Cikunir. Pada tahap awal, pengembang ini akan membangun dua menara apartemen. Lantas di Grand Dhika City Jatiwarna akan membangun satu menara apartemen lagi melengkapi satu menara yang sudah dibangun.
Proyek lain, yakni apartemen mahasiswa. Seperti Grand Taman Melati Margonda 3 pada tahun ini. Lantas ada proyek Taman Melati Sardjito di dekat kampus UGM, Yogyakarta,
Yang terbaru bulan ini bakal meluncurkan Taman Melati Dinoyo di Malang dengan segmen mahasiswa. "Untuk pemasaran tahap awal, ketertarikan masyarakat mencapai 50% dari total unit yang kami sediakan," klaim Direktur Operasi Adhi Persada Properti Pulung Prahasto.
Adhi Persada akan melakukan IPO dengan melepas 30% pada kuartal II 2018. Harapannya, bisa meraup dana Rp 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
