kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,86   -4,43   -0.49%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DEN: Shell Akan Lepas 35% Saham Blok Masela dengan Harga US$ 1,4 Miliar


Selasa, 30 Mei 2023 / 15:36 WIB
DEN: Shell Akan Lepas 35% Saham Blok Masela dengan Harga US$ 1,4 Miliar
ILUSTRASI. Shell Indonesia disebut mematok harga sebesar US$ 1,4 miliar untuk 35% saham di Blok Masela yang hendak dijual ke PT Pertamina


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia disebut mematok harga sebesar US$ 1,4 miliar untuk 35% saham di Blok Masela yang hendak dijual ke PT Pertamina. 

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menjelaskan, investasi yang telah dikeluarkan oleh Shell untuk 35% saham di Blok Masela sekitar US$ 700 juta. Untuk itu, menurutnya, pengenaan harga jual US$ 1,4 miliar tergolong tinggi. 

Pemerintah pun dinilai berpotensi mendapatkan kembali WK Masela secara cuma-cuma. Ini merujuk pada ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001, jika Blok Migas tidak dikembangkan dalam lima tahun sejak pemberian persetujuan Plan of Development (POD) maka wilayah kerja tersebut dapat dikembalikan kepada negara melalui menteri. 

Baca Juga: Komisi VII DPR RI Minta Persoalan di Blok Masela Segera Diselesaikan

"Jadi kalau WK sudah dikembalikan ke pemerintah, bisa menugaskan Pertamina tanpa membeli 35% (hak partisipasi) yang kabarnya US$ 1,4 miliar," ungkap Djoko dalam Diskusi Energy Corner, Selasa (30/5). 

Djoko menambahkan, selain opsi penugasan kepada Pertamina, pemerintah dapat menempuh skema lelang ulang untuk peminat di Blok Masela. 

Menurutnya, Shell seharusnya menawarkan harga jual yang sesuai dengan besaran investasi yang dikeluarkan saat mendapatkan Blok Masela. Kondisi ini dinilai tidak begitu memberatkan perusahaan. 

Djoko menambahkan, dengan besaran harga mencapai US$ 1,4 miliar dinilai terlalu tinggi jika ditawarkan ke Pertamina. 

Di sisi lain, perusahaan migas asal Malaysia  Petronas dinilai cukup potensial untuk ikut masuk mengelola Blok Masela. Salah satu pendorongnya yakni ketersediaan calon pembeli gas yang dimiliki Petronas serta fasilitas Floating LNG milik Petronas. 

Baca Juga: Nilai POD I Blok Masela Capai Rp 297,87 Triliun, Berapa yang Sudah Dikeluarkan Inpex?

Menurutnya, proses negosiasi perlu didorong dan dipastikan hingga batas waktu lima tahun sejak POD diberikan yang akan berakhir pada 2024 mendatang. 

Kontan mencatat, PT Pertamina diperkirakan harus merogoh kocek minimal US$ 1,4 miliar untuk mengakuisisi 35% saham Shell di Blok Masela.

Selain dana untuk akuisisi, perusahaan pengganti Shell juga harus menyiapkan setidaknya sekitar US$ 6,3 miliar untuk lima tahun pertama pengembangan sebagai modal belanja.

Tak sampai di situ, dengan adanya penambahan proyek Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) pada proyek Masela maka ada potensi penambahan investasi sekitar US$ 1,2 miliar hingga US$ 1,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×