Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tetap berkeyakinan proses akuisisi saham Shell di Blok Masela oleh PT Pertamina (Persero) akan tuntas pada April ini.
Sebagai pengingat, Blok Masela merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hak partisipasinya dipegang oleh Inpex dan Shell. Namun, Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari proyek ini sehingga harus dicari penggantinya.
Sebelum menarik diri dari Blok Masela, Shell menguasai 35% saham participating interest (PI) dan sisanya dikuasai Inpex sebesar 65%. Ada sejumlah perusahaan migas menyatakan berminat menggantikan Shell di blok tersebut, salah satunya Pertamina.
Baca Juga: Menteri ESDM Berharap Pertamina Segera Tuntaskan Akuisisi Saham Shell di Masela
Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih fokus pada revisi Plant of Development (PoD) proyek Blok Masela yang mana prosesnya diharapkan selesai secepat mungkin.
"Revisi PoD ini melalui diskusi erat antara SKK Migas dengan Inpex dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Hudi ketika ditemui Kontan, Rabu (5/4).
Pertamina pun masih mengurus segala yang dibutuhkan untuk menggantikan posisi Shell di proyek Blok Masela. Hudi juga tak menampik adanya peluang bagi Pertamina untuk membentuk konsorsium bersama calon mitra untuk mengambil alih 35% saham Shell di proyek tersebut. Yang terang, proses divestasi harus selesai pada April 2023 sesuai target yang ditetapkan.
"Itu (rencana pembentukan konsorsium) salah satu yang sedang didiskusikan juga," imbuh Hudi.
Baca Juga: SKK Migas Beberkan Peluang Pertamina Bentuk Konsorsium untuk Masuk Blok Masela
Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso belum bisa berkomentar banyak terkait perkembangan kesiapan Pertamina untuk pembelian hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell di Blok Masela.
"Kami masih dalam studi yang sifatnya business to business. Mudah-mudahan semuanya lancar," ungkap dia, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News