kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Departemen Pertanian Izinkan Ekspor Pupuk 500.000 Ton


Selasa, 15 September 2009 / 16:58 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Keinginan Pemerintah mengekspor pupuk urea makin kuat. Rencananya, ekspor pupuk itu berjalan tahun ini sehingga tidak mengganggu musim tanam.

Karenanya, Departemen Pertanian telah menetapkan alokasi jumlah pupuk urea untuk diekspor. "Kira-kira 500.000 ton," ujar Menteri Pertanian Anton Apriantono kepada Kontan di Jakarta, Selasa (15/9).

Hingga kini, Departemen Pertanian tengah menyiapkan penilaian kelayakan ekspor pupuk. Hasil penilaian itu nantinya akan diserahkan kepada Departemen Perdagangan sebagai otoritas pemberi izin ekspor.

Sementara itu, Departemen Perdagangan sedang menanti hasil penilaian agar bisa memberikan izin ekspor kepada para produsen. "Kami sedang menunggu finalisasi rekomendasi dari Departemen Pertanian," ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Istana Negara, Jakarta Selasa (15/9).

Mari memastikan ekspor pupuk tetap bergulir sebelum tahun 2009 berakhir. Sehingga tidak mengganggu saat musim tanam tahun 2009-2010 yang mulai bergulir Oktober 2009-Maret 2010.

Direktur utama Pupuk Sriwijaya (Pusri), Dadang Heru Kodri mengaku, belum mendapat informasi resmi dari Pemerintah mengenai izin ekspor pupuk. "Sampai sekarang belum terima tembusan suratnya," ujar Dadang lewat layanan pesan pendek, Selasa (15/9).

Seperti diberitakan Kontan, produsen penyubur tanaman khawatir stok pupuk bakal rusak jika tidak segera dilempar ke pasar. Untuk menghindarinya, produsen pupuk terpaksa mengurangi kapasitas produksi pabrik. Pupuk Sriwijaya misalnya hanya beroperasi 85% dari total kapasitas produksinya yang sebesar 2 juta ton per tahun.

Sebenarnya para produsen pupuk sudah mengajukan permohonan izin ekspor pupuk kepada Pemerintah. Sebenarnya opsi mengekspor pupuk tidak terlalu menarik. Sebab, harga pupuk cuma US$ 275 per ton. Padahal tahun lalu, harganya pernah mencapai US$ 800 per ton. Tapi, produsen memilih opsi ekspor untuk mengatasi persoalan menumpuknya stok pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×