kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Developer asal Depok berjaya di Startup Asia


Jumat, 28 November 2014 / 15:56 WIB
Developer asal Depok berjaya di Startup Asia
ILUSTRASI. Penyebab Kanker Mata yang Terjadi pada Anak


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

DEPOK. Dalam gelaran Startup Asia Jakarta 2014, 26-27 November 2014, diadakan juga kompetisi bagi para pengembang aplikasi (developer) dan startup. Kompetisi tersebut adalah Startup Arena dan hackathon. 

Startup Arena merupakan kompetisi antar-startup digital se-Asia. Ada sembilan startup yang terpilih mengikuti kompetisi tersebut tahun ini, yaitu: Arcterus, Bareksa, BookMe, iGrow, LawsCanvas, Pembantu, PlayRoll, Triip, dan uHoo. 

Pemenang kompetisi tersebut, seperti dikutip KompasTekno, Jumat (28/11/2014) adalah iGrow, sebuah startup yang berasal dari Depok. Mereka memenangkan hadiah US$ 10.000 dan memegang piala bergilir StartupAsia Champion. 

Sedangkan pemenang favorit adalah startup asal Hong Kong bernama PlayRoll. Di posisi kedua adalah Arcterus dari Jepang dan tempat ketiga diambil uHoo, juga dari Hong Kong.

Sembilan finalis Startup Arena melakukan pitching di babak final di hadapan juri Willson Cuaca, managing partner East Ventures, Stefan Jung, partner di Monk’s Hill Ventures, Jayesh Parekh, managing partner di Jungle Ventures dan Khailee Ng, managing partner 500 Startups.

Sedangkan untuk hackathon, terdapat 31 finalis yang mendemokan produk mereka di hari terakhir Startup Asia jakarta. 

Pemenang kompetisi tersebut Siaga Banjir+, sebuah aplikasi versi baru dari aplikasi Siaga Banjir yang dikembangkan oleh tim yang sama yang berasal dari Depok. 

Berbeda dengan aplikasi Siaga Banjir, Siaga Banjir+ merupakan aplikasi yang menampilkan peta banjir untuk wilayah Jakarta berdasarkan data crowdsourcing di media sosial. Aplikasi itu juga menyediakan donasi secara langsung di peta untuk membantu wilayah tertentu yang terkena banjir. 

Lengkapnya, para pemenang hackathon di Startup Asia kali ini adalah: Siaga Banjir+ (memenangkan US$ 1.000), NEAT.A ( US$ 600) serta Horen ( US$ 300). 

Di hackathon tersebut juga terdapat tantangan spesifik, misalnya dari PayPal yang dimenangkan oleh Siaga Banjir+, NEAT.A dan Evone Studio; ada juga tantangan dari Intel yang dimenangkan PushAll dan Neat.A. 

Juri umum untuk hackathon adalah VP business development Ideosource Andrias Ekoyuono, CTO Adskom Daniel Armanto dan CEO Weekend Inc. Richard Fang. 

Secara kebetulan, baik Startup Arena maupun hackathon Startup Asia Jakarta 2014 dimenangkan oleh developer yang berasal dari Depok. 

"Ini menunjukkan bahwa Depok punya potensi yang besar di dunia TI, tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia," ujar Firman Nugraha, salah satu inisiator DepokMobi, saat ditemui KompasTekno di Depok, Jumat (28/11/2014). 

Ekosistem di Depok, ujarnya, memang mendukung lahirnya startup digital. "Ada banyak kampus dengan background bermacam-macam bukan hanya TI, ada developer, desainer dan lainnya sehingga bisa kolaborasi untuk menghadirkan produk aplikasi yang bagus," ujarnya. 

DepokMobi, yang diinisiasi Firman bersama Putra Setia Utama, merupakan salah satu dari kegiatan berbasis komunitas yang membantu meningkatkan kemampuan IT warga Depok dan mahasiswa dari kampus-kampus di Depok. (Wicak Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×