kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DEWA menggarap proyek non-batubara


Senin, 15 Juni 2020 / 04:45 WIB
DEWA menggarap proyek non-batubara


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk memastikan sejumlah proyek jasa pertambangan non batubara tetap berjalan pada tahun ini. Dalam pengerjaannya, perusahaan tambang Grup Bakrie tersebut menjalin kerjasama dengan para vendor alat berat dan alat-alat penunjang lainnya.

Melalui kongsi dengan vendor, Darma Henwa dapat memaksimalkan sumber daya seperti peralatan produksi. "Dengan demikian kami mengharapkan dapat mengoptimalkan kebutuhan capex (dana belanja modal)," kata  Mukson Arif Rosyidi, Corporate Secretary PT Darma Henwa Tbk, kepada KONTAN,  Kamis (11/6).

Adapun proyek jasa tambang non batubara Darwa Henwa antara lain berada di tambang emas Garut, Jawa Barat. Di proyek ini, emiten berkode saham DEWA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk.

Ada pula proyek jasa tambang seng dan timah di Dairi, Sumatra Utara milik PT Dairi Prima Mineral. Mulai kuartal III 2020 nanti, DEWA akan mengerjakan konstruksi sipil serta instalasi mekanikal dan elektrikal.

Kemudian proyek tambang emas dan tembaga di Palu, Sulawesi tengah dan Tombolilato, Gorontalo. DEWA bakal mengerjakan bagian infrastruktur, eksplorasi pengeboran dan penambangan di Palu. Sedangkan pekerjaan di Tombolilato berupa konstruksi jalan, penambangan dan reklamasi. "Kami masih menunggu konfirmasi dari klien mengenai commencement date (tanggal proyek dimulai)," jelas Mukson.

Meski sejumlah proyek akan tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, Darma Henwa belum mengungkapkan alokasi dana capex tahun ini. Per 31 Maret 2020, mereka masih memiliki kas dan setara kas US$ 23,28 juta atau naik 12,18% dibandingkan posisi akhir tahun lalu.

Selama kuartal I 2020, pendapatan Darma Henwa tumbuh 23,99% year on year (yoy) menjadi US$ 81,98 juta. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terungkit hingga sekitar 2,5 kali lipat menjadi US$ 688.563. Perlu diketahui, penopang kinerja bottom line adalah laba selisih kurs bersih senilai US$ 9,36 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×