kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dewan Minyak Sawit Indonesia teken kerjasama sawit berkelanjutan dengan India


Senin, 16 Juli 2018 / 14:03 WIB
Dewan Minyak Sawit Indonesia teken kerjasama sawit berkelanjutan dengan India
ILUSTRASI.


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Minyak Sawit Indonesia, yang membawahi berbagai asosiasi yang berhubungan dengan produk kelapa sawit dan turunannya, telah melakukan penandatanganan pengembangan sawit berkelanjutan dengan India. Tujuannya untuk meningkatkan kerjasama antar negara dan mengembangkan program keberlanjutan komoditas tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang menyaksikan penandatanganan tersebut menjelaskan, melalui agenda ini, delegasi yang hadir bakal memperkuat hubungan kedua negara di bidang minyak nabati dan turunannya. "Kami berharap kedua pihak dari India akan terus mendukung minyak sawit Indonesia dan DMSI demi meningkatkan sektor kelapa sawit melalui integrasi model keberlanjutan," kata Darmin, Senin (16/7).

Dalam acara tersebut, Direktur Eksekutif Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Iskandar Andi Nuhung melakukan penandatanganan nota kesepahaman tersebut dengan Managing Director, Solidaridad Network Asia Limited dan Presiden Solvent Extractor Association (SEA) Atul Chaturverdi. Penandatanganan tersebut dilakukan di Kantor Kemenko Perekonomian.

Iskandar berharap, kesepakatan ini dapat memacu produktivitas lahan sawit eksisting serta meningkatkan ekspor produk kelapa sawit ke India.

"80% sumber kelapa sawit India berasal dari Indonesia, kami berharap di masa depan kami akan meningkatkan ekspor ke India," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Atul menyatakan pihaknya bakal berkolaborasi untuk mengembangkan modul sawit berkelanjutan. Pasalnya bila kerjasama hanya dalam sektor perdagangan melalui menambah porsi pembelian, maka tidak akan membantu perkembangan industri kelapa sawit antar negara.

"Kami ingin membantu menambah interaksi antar produsen kelapa sawit Indonesia untuk memahami kondisi di India, dan India memahami kondisi di Indonesia," jelasnya.

Selain penandatanganan MoU, delegasi juga mendiskusikan sejumlah isu yang berkaitan dengan perdagangan minyak sawit antar negara, serta membahas sinergi Kerangka Keberlanjutan ISPO dengan IPOS. Tak hanya itu, kedua pihak juga berencana untuk membahas roadmap kerja sama ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×