kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Merugi di Semester I-2023


Rabu, 09 Agustus 2023 / 19:43 WIB
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Merugi di Semester I-2023
ILUSTRASI. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatat penurunan pendapatan bersih hingga 26,47% di semester I-2023.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatat penurunan pendapatan bersih hingga 26,47% di semester I-2023. Di periode tersebut, pendapatan bersih DGNS tercatat Rp 71,21 miliar dibandingkan semester I-2022 yang mencapai Rp 96,85 miliar.

Dari sisi laba, DGNS malah membukukan rugi bersih sebesar Rp 7,7 miliar. Berbalik bila dibandingkan dengan periode sama di tahun 2022 yang laba Rp 10,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani mengatakan, turunnya laba Diagnos adalah karena penurunan pendapatan pada semester I-2023.

Fanfan mengatakan saat ini DGNS tidak akan menambah laboratorium tapi lebih memaksimalkan kinerja laboratorium yang sudah ada.

“Fokus kami hingga akhir tahun 2023 adalah efisiensi operasional dengan target jumlah laboratorium yang flat, atau tidak ada penambahan,” kata dia saat dihubungi Kontan, Rabu (09/08).

Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Akan Fokus pada Layanan Kesehatan Non-Covid

Ia juga mengatakan, memasuki semester II-2023, DGNS belum ada rencana menaikkan harga biaya pemeriksaan di laboratorium kesehatan mereka.

Tahun ini, DGNS menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 35 miliar. Hingga lewat satu semester di 2023, DGNS telah menggunakan sebanyak Rp 24 miliar.

“Capex ini difokuskan pada pembelian alat medis serta pengembangan central lab. Kami telah menyerap dana capex untuk pembelian alat medis sebesar Rp 9 miliar, serta kelanjutan pengembangan central lab sebesar Rp 15 miliar,” kata Fanfan.

Memasuki semester II-2023, DGNS sudah menyiapkan beberapa strategi agar bisa meningkatkan pendapatan dan menekan rugi di semester sebelumnya.

“Kami masih mendorong key product kami yaitu Genomic yang kontribusinya terhadap revenue masih terus bertumbuh positif. Selain itu, strategi pada corporate client melalui program MCU serta kerjasama B2B masih menjadi key focus kami hingga akhir tahun ini,” imbuh Fanfan.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium (DGNS) Anggarakan Belanja Modal Rp 35 Miliar untuk Tahun Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×