Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Family Food (Unifam) telah menjadi prinsipal bagi produk Kata Oma. Produk camilan telur gabus ini pun mengincar perluasan pasar, baik di dalam negeri maupun ekspansi di pasar ekspor.
Senior Brand Manager Kata Oma, Furiyanti mengungkapkan Kata Oma telur gabus telah menjadi salah satu produk yang didistribusikan oleh Unifam sejak Juli 2024. Furiyanti mengungkapkan saat ini Kata Oma telah menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Malaysia.
Kata Oma akan memperkuat jangkauan di pasar negara-negara tersebut. Secara bersamaan, Kata Oma berencana untuk merambah pasar baru di sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Singapura, Kamboja dan Vietnam.
Berbarengan dengan ekspansi ekspor, Furiyanti memastikan Kata Oma tetap memperkuat penjualan di pasar dalam negeri. Furiyanti bilang, Kata Oma sudah tersedia di seluruh Indonesia melalui jaringan minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Supermarket, specialty stores, hingga tempat wisata dan hiburan.
Baca Juga: Ramadan di Sarinah: Bazaar, Promo, dan Aktivasi Brand Lokal di Program Hikmah Ramadan
"Kami tetap fokus untuk membesarkan pasar domestik karena masih banyak sekali potensinya. Untuk ekspor kami lanjutkan pasokan serta merambah negara baru," kata Furiyanti saat dihubungi Kontan.co.id beberapa hari lalu.
Furiyanti menjelaskan, Kata Oma telah mengalami pertumbuhan signifikan. Dia menggambarkan, rata-rata pertumbuhan Kata Oma per tahun mencapai 30%. Pada tahun 2025 ini pun Kata Oma mengejar target pertumbuhan sebesar 30%.
"Awal dimulainya Kata Oma di 2019 kami dengan 50 reseller dengan penjualan 20 karton per bulan. Hingga hari ini pertumbuhannya sangat signifikan karena kami telah memperluas distribusi melalui jalur pasar modern seluruh Indonesia dan ekspor," terang Furiyanti.
Sebagai gambaran, hingga tahun 2021 saja Kata Oma telah memasarkan produk camilan telur gabus ke lebih dari 1.000 reseller, serta ke lebih dari 30.000 channel. Ditambah dengan ekspansi ke pasar ekspor, pemasaran Kata Oma sudah mencapai pertumbuhan hingga 300%.
Salah satu momentum kenaikan tingkat penjualan adalah periode ramadan dan lebaran. Secara historis, Furiyanti mengungkapkan pada periode tersebut permintaan Kata Oma telur gabus bisa mencapai di atas 20%.
Saat ini, produk Kata Oma telur gabus menawarkan sejumlah rasa, seperti gula aren, keju, telur asin dan sambal balado. "Telur gabus akan tetap kami kembangkan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan kategori produk baru," ujar Furiyanti.
Furiyanti melanjutkan, Kata Oma ingin berkontribusi mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. "Kami sangat menantikan berbagai cerita inspiratif tentang kesuksesan UKM Indonesia. Kata Oma Telur Gabus adalah bukti dengan inovasi dan kualitas yang terjaga, produk lokal bisa bersaing di pasar global," terang Furiyanti.
Kata Oma pun menggelar kompetisi jurnalistik bertajuk "Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?". Sebagai bagian dari kampanye yang bertujuan mengangkat kisah sukses UKM jajanan lokal Indonesia yang telah menembus pasar global.
Baca Juga: Penjualan Ritel Februari Diperkirakan Terkontraksi
Periode kompetisi berlangsung pada 12 Maret 2025 – 12 Mei 2025. Informasi lebih lanjut mengenai program ini bisa dilihat pada Instagram @kataoma.id dan @unifam.id.
Secara terpisah, Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan media dalam memajukan UKM Indonesia. Hal ini penting untuk mendukung UKM dalam meningkatkan kualitas dan daya saing.
"Media memiliki peran strategis memperkenalkan UKM ke pasar domestik dan internasional. Kami berharap kompetisi ini dapat menghadirkan lebih banyak kisah sukses UKM, khususnya di sektor jajanan lokal, agar menjadi inspirasi bagi UKM lainnya untuk berkembang,” tandas Bagus.
Selanjutnya: Kementerian ESDM dan Pertamina Pastikan Pasokan dan Layanan BBM di Palembang Aman
Menarik Dibaca: Ini Panduan Praktis Mengelola Anggaran Keuangan Anda Secara Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News