kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dilarang bergabung dengan Alstom, Siemens AG menyayangkan keputusan itu


Kamis, 07 Februari 2019 / 18:44 WIB
Dilarang bergabung dengan Alstom, Siemens AG menyayangkan keputusan itu


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Eropa hari ini mengumumkan keputusannya untuk melarang pengajuan penggabungan bisnis mobilitas Siemens dan Alstom. Sebagai tindak lanjut dari keputusan ini, maka proses penggabungan tidak akan dilanjutkan.

Corporate Communication Siemens AG dalam siaran persnya yang diterima Kontan.co.id, Kamis (7/2) mengatakan bahwa Siemens dan Alstom menyayangkan bahwa solusi termasuk penyempurnaan yang mereka tawarkan baru-baru ini masih dianggap kurang cukup oleh Komisi Eropa.

Solusi perbaikan yang ditawarkan sudah sangat luas yang mencakup semua hal dan menjawab seluruh keprihatinan yang dikemukakan oleh Komisi Eropa sehubungan dengan pensinyalan serta kereta berkecepatan sangat tinggi.

"Selain itu, sejumlah pelaku bisnis di Eropa yang kredibel dan mapan juga menyatakan minat yang kuat terhadap paket solusi yang ditawarkan, dengan demikian sepenuhnya menegaskan kelayakannya," ungkap manajemen dalam rilis pers tersebut, Kamis (7/2).

Siemens dan Alstom meyakini bahwa penggabungan ini akan menciptakan nilai tambah yang besar bagi sektor mobilitas global, industri kereta api Eropa, pelanggan dan penumpang tanpa membahayakan persaingan bisnis Eropa.

Penggabungan ini juga akan dapat menciptakan pelaku bisnis Eropa yang memiliki kemampuan untuk mengatasi persaingan yang kian meningkat dari perusahaan yang bukan berasal dari Uni Eropa.

Adapun perseroan akan kembali melakukan penilaian terhadap semua opsi yang tersedia bagi masa depan Siemens Mobility dan mengambil keputusan terbaik bagi pelanggan, karyawan serta pemegang saham.

Sementara itu, Siemens Mobility akan terus berinovasi dan menumbuhkan portofolio yang terintegrasi secara vertikal, mulai dari rolling stock hingga otomatisasi dan elektrifikasi perkeretaapian, melalui sistem turnkey, sistem lalu lintas yang cerdas, serta layanan terkait.

Dengan kepemimpinannya dalam hal digitalisasi, diharapkan Siemens Mobility mampu mendukung operator mobilitas di seluruh dunia untuk membuat infrastruktur cerdas, meningkatkan nilai tambah secara keberkelanjutan sepanjang siklus produk, meningkatkan pengalaman penumpang dan menjamin ketersediaan.

Sekadar informasi, Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah sebuah perusahaan teknologi global befokus pada bidang elektrifikasi, otomatisasi dan digitalisasi. Pada tahun fiskal 2018, yang berakhir pada 30 September 2018, Siemens menghasilkan pendapatan sebesar € 83,0 miliar dan laba bersih € 6,1 miliar. Pada akhir September 2018, perusahaan memiliki sekitar 379.000 karyawan di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×